BUKITTINGGI, METRO–Wakil Presiden (Wapres) RI, KH. Ma’ruf Amin mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) untuk mendorong daya saing produk dan pemasaran UMKM di Sumbar. Di mana untuk mendorong daya saing tersebut, dilaksanakan melalui peningkatan digitalisasi dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan upaya tersebut, berdasarkan laporan pengukuran daya saing digital Indonesia tahun 2022, pada Maret lalu, menjadikan Provinsi Sumbar berada pada posisi sembilan dari 34 provinsi se-Indonesia.
“Kita ingin bangkitkan gairah masyarakat dan bangga menggunakan produk lokal. Tidak ada pilihan lain, kita harus tingkatkan digitalisasi. Karena itu saya mengapresiasi komitmen Sumatera Barat sehingga bisa naik tiga peringkat dari sebelumnya,” ungkap Ma’ruf Amin saat membuka secara resmi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Sumbar, di pelataran Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Selasa sore (12/4).
“Semoga naik terus dan jadi bisa terdepan di Sumatera. Termasuk pengembangan internet di pedesaan yang akan mendorong ekonomi di daerah,” tambahnya.
Ma’ruf Amin juga mengapresiasi upaya pengembangan ekonomi syariah di Sumbar. Menurutnya, Sumbar sebagai daerah yang sangat religius dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) harus menjadi yang terdepan dalam ekonomi syariah.
“Pembentukan zona kuliner halal akan turut mendorong pengembangan ekonomi syariah di Sumbar. Ibarat kalau dalam kaedah fikihnya, kalau tidak syariah itu sama saja dengan tidak ada. Saya juga mengimbau para perantau dan pengusaha asal Sumbar yang sukses, agar turut membantu mengembangkan sayap UMKM Sumbar,” tegas Ma’ruf Amin.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan terimakasih atas kehadiran sekaligus peresmian Gernas BBI oleh Wapres, Ma’ruf Amin. Mahyeldi menyebut, upaya pemulihan sektor UMKM yang dihantam pandemi Covid-19 merupakan program unggulan Pemerintah Provinsi Sumbar.
Beberapa misi yang ditetapkan Pemprov Sumbar di antaranya ialah mencetak 100 ribu entreprenenur, meningkatkan akses keuangan bagi UMKM, digitalisasi, dan membangun destinasi wisata, dan seni budaya bertaraf internasional.
“UMKM memang tulang punggung ekonomi Indonesia. Untuk melindungi UMKM kita lakukan berbagai upaya dan menjadikan dalam RPJMD sebagai program unggulan. Upaya lain melalui pengembangan ekonomi syariah. Alhamdulillah Bapak Wapres sudah mengingatkan kami. Kami mohon doa agar ikhtiar kami bersama, konversi bank syariah bisa kita laksanakan,” ungkap Mahyeldi.
“Ekonomi syariah menjadi penting dalam pengembangan ekonomi di Sumbar. Pak Wapres, Insya Allah kami di Sumbar akan berusaha maksimal sebagai pendorong, menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia,” tambah Mahyeldi.
Dengan mengambil tema “Maju Berkah Basamo UMKM Sumbar” pembukaan gerakan nasional ini diharapkan mampu membangkitkan gairah masyarakat pada produk lokal dan kebanggaan menggunakannya.
Peresmian ditandai dengan pemukulan gandang tasa secara bersama-sama oleh Wapres Maaruf Amin, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno dan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menyebut, peresmian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Sumbar akan mendorong UMKM Sumbar mampu bersaing bahkan hingga mancanegara.
“OJK sebagai campaign manager mendorong asa ini dengan beberapa program unggulan. Di antaranya akselerasi digital UMKM dan program kampus UMKM. Kegiatan serupa juga akan digelar pada Mei mendatang di Kota Payakumbuh dan dilanjutkan di Padang, pada Juni,” terang Wimboh.
Turut hadir dalam peresmian ini Menteri Koordinator Maritim dan Investasiu (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, secara virtual, Pangdam Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel. Tampak juga hadir Wali Kota Padang Hendri Septa, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, dan Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi. (rel/fan/adv)