TANAHDATAR, METRO–Bangunan surau yang tidak lagi digunakan untuk tempat beribadah, di Jorong Tago Palange, Nagari Pangian, Kecamatan Lintaubuo, tiba-tiba mengalami kebakaran, Senin (22/11) sekira pukul 17.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun gudang dan barang-barang yang ada didalamnya ikut terbakar.
Meski warga telah berupaya memadamkan api dengan cara menyiram air memakai alat seadanya, namun kalah cepat oleh kobaran api yang merayap melalui bagian atap surau yang dikenal dengan nama Surau Padang Datar itu. Api pun makin membesar dan menyebar ke gudang di samping surai.
Kejadian itu menggemparkan warga sekitar dan pengendara yang melintas, hingga berduyun-duyun melihat kelokasi. Hingga sore kemarin masih belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran, karena saat diketahui bangunan gudang yang terpisah dengan bangunan surau terlebih dahulu ludes saat diketahui warga.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh seorang warga yang bernama Nono (43), dia yang saat itu tengah bekerja di sawah yang letaknya tidak jauh dari lokasi surau, melihat kepulan asap. Nono pun berlari memberi tahu kepada warga lainnya dan kembali kelokasi untuk memadamkan api.
Dengan dibantu warga lainnya, mereka berusaha memadamkan api yang sudah membakar bagian atap surau yang memang sudah beberapa tahun terakhir tidak aktif lagi. Lokasi surau tersebut berada dibelakang rumah warga, dan berada dipinggir persawahan milik warga setempat.
Untuk menuju surau itu, terlebih dahulu melintasi jalan kecil samping rumah warga. Kepada orang yang berada dirumah itulah terlebih dahulu kejadian itu dikabari terlebih dahulu.
Melalui pesan berantai, kejadian itu kemudian dilaporkan kepada petugas Posko Damkar di Lintaubuo. Saat petugas datang, warga masih berusaha memadamkan api dengan mengambil air kolam yang berada didepan surau, namun karena menggunakan alat seadanya, upaya warga kalah cepat oleh api.
Selain meludeskan gudang dan nyaris menghabiskan bangunan utama surau, api juga membakar dua pohon kelapa yang berada didekat bangunan gudang surau yang terlebih dahulu ludes terbakar.
Api baru dapat dipadamkan setelah satu unit Mobil Damkar Posko Lintaubuo turun kelokasi bersama lima petugas. Petugas yang dibantu warga akhirnya berhasil memadamkan api yang nyaris meludeskan semua bangunan utama surau.
“Kami tadi langsung terkejut karena diberitahu surau terbakar, karena tidak ada seorangpun yang tahu jika surau terbakar, “ ujar Hertati, warga setempat saat ditemui di lokasi.
Hartati menyebutkan, jika surau itu memang tidak aktif lagi sebagai tempat ibadah. Bangunan itu digunakan untuk menyimpan barang-barang oleh keluarga pemilik surau.
“Saat kejadian saya berada di rumah langsung mengabari suami yang saat itu berada di tempat usaha. Suami saya datang bersama beberapa temannya dan menghubungi petugas Damkar sembari memadamkan api pakai alat seadanya saja,” tutupnya. (ant)