PADANG, METRO–Semen Padang memiliki komitmen kuat dengan program terintegrasi untuk membangun kualitas generasi muda dengan memadukan program-program berdimensi keilmuan, kewirausahaan, kesenian, dan kebudayaan. Ini terlihat dari berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dimanfaatkan untuk sektor pendidikan, olahraga, seni dan budaya.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri mengatakan, komitmen PT Semen Padang membangun generasi muda dari berbagai bidang tak pernah surut. “Ini bagian dari bakti kami kepada kemajuan daerah, bangsa dan negara,” katanya.
PT Semen Padang membangun generasi muda diwujudkan melalui berbagai bidang seperti ketenaga kerjaan, pendidikan, olahraga, dan seni budaya. Di bidang ketenagakerjaan PT Semen Padang beserta Anak Perusahaan dan Lembaga Penunjang (APLP) & Afiliasi berkiprah menyediakan lapangan kerja bagi ribuan generasi muda.
Di bidang pendidikan, telah ribuan generasi muda dididik di sekolah-sekolah yang tergabung dalam Yayasan Igasar Semen Padang (YISP)menaungi TK, SD, SMP dan SMA/SMK. “Melalui program TJSL, setiap tahunnya PT Semen Padang mengalokasikan bantuan pendidikan dan beasiswa bagi para ratusan pelajar, mahasiswa dan atlet berprestasi,” kata Oktoweri.
Belum lagi pembinaan di bidang olahraga. Ribuan generasi muda telah dibina melalui cabang-cabang olahraga yang diwadahi Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang Group (FKKSPG). Di bidang seni budaya, PT Semen Padang juga memiliki Marching Band, untuk pembinaan anak-anak muda.
Tidak hanya itu, PT Semen Padang juga berkontribusi nyata dengan membina sekolah untuk anak-anak miskin, yakni MTs Lubukkilangan (Luki) dan SD Bustanul Ulum di Kelurahan Batubusuak, Kecamatan Pauh.
“Sekolah ini dari awal keberadaannya dibantu penuh PT Semen Padang. Dibangun tahun 2017 lalu. Perekrutan tenaga pendidik juga melibatkan Semen Padang. Alhamdulillah, berkat dukungan penuh Semen Padang, kita berhasil melahirkan anak-anak berprestasi,” sebut Kepala MTs Lubuk Kilangan, Zulmaidi.
Ia menceritakan, sekolah ini diperuntukkan bagi anak dari keluarga tak mampu. Meski demikian, anak tersebut juga memiliki berprestasi. “Awalnya berdiri sekolah ini, karena mulanya di Luki ini tak ada sekolah agama. Ya, sejak Indonesia merdeka, di Lubuk Kilangan belum ada sekolah agama yang dirintis menjadi sekolah negeri di Kenagarian Lubuk Kilangan. Berdirinya MTs ini merupakan cita-cita bersama dari tokoh-tokoh masyarakat. Alhamdulillah semua pendukung, ini demi anak kemanakan kita semua bisa mendapat pendidikan layak dan bagus,” ulas Zulmaidi.
Selain itu, ada 21 SD dengan jumlah siswa yang tamat setahun sekitar 1.600. Sedangkan daya tampungnya SMP di Luki ini hanya sekitar 750 siswa. Sehingga banyak anak-anak dari Luki yang tak bisa sekolah SMP negeri.
Berangkat dari niat itu, akhirnya MTs Luki berhasil dibangun. Hingga 2021 ini, menurut Zulmaidi sudah banyak lulusan MTs Luki lulus di SMA negeri melalui jalur prestasi. Sebanyak 54 orang dari 58 lulusan atau 93 persen siswa berhasil ke sekolah negeri melalui jalur prestasi dan jalur regular di tahun ajaran 2021/2022.
“Kami bangga dengan capaian yang diraih lulusan MTs Lubuk Kilangan selama ini. Pada tahun lalu atau lulusan angkatan pertama, semua siswa MTs Lubuk Kilangan juga diterima di sekolah negeri. Semua capaian ini berkat bantuan dan bimbingan dari PT Semen Padang,” ulasnya, menyebut anak yang telah lulus dari MTs Luki juga diberi bantuan biaya pendidikan melalui UPZ Semen Padang.
Di tahun keempat keberadaan MTS Luki, menurut Zulmaidi semakin banyak orang tua yang berminat menyekolahkan anaknya di sini. Direncanakan untuk Tahun Ajaran 2022/2023 nanti, MTS Luki akan membuka 4 lokal.
“Setiap tahun ada kuota untuk 624 anak yang dibantu oleh Semen Padang, mulai dari seragam sekolah, tas, sepatu dan atribut lainnya. Semuanya gratis. Tentu ini menjadi motivasi juga bagi anak-anak untuk terus giat belajar,” ulas Zulmaidi.
FKKSPG Komit Membina Atlet dan Olahraga Seni
Selain membangun generasi muda melalui sekolah-sekolah dan sektor pendidikan, PT Semen Padang juga ikut berkontribusi melahirkan atlet berprestasi melalui wadah Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang Group (FKKSPG). Forum ini sudah membina puluhan cabang olahraga, Sekolah Sepakbola Semen Padang (SSB), bidang seni budaya, keagamaan serta bidang usaha.
Kepala Sekolah SSB Roni Asrico mengungkapkan, keberadaan SSB adalah aset yang sangat berharga untuk dunia olahraga di Sumbar. SSB merupakan wadah untuk menjadikan pemain yang profesional. “Saat ini jumlah siswa SSB Semen Padang yang terdaftar aktif per Maret 2020, berjumlah 86 orang. Mulai dari kelompok umur (KU) 7 sampai 17 tahun,” ungkap Roni.
Dijelaskan, SSB Semen Padang didirikan bertujuan untuk membina dan mengembangkan bibit-bibit pesepakbola potensial dan berbakat mencapai potensi yang maksimal. Sehingga dapat memjadi pemain sepak bola yang prefesional dan bisa bermain di klub-klub yang berafiliasi dalam Asosiasi PSSI, baik di Sumatera Barat, regional Sumatera dan nasional.
“Pembinaan sepak bola usia dini, SSB Semen Padang yang bernaung dibawah FKKSP Group ini juga merupakan salah satu program bina lingkungan CSR PT Semen Padang,” lajutnya.
“Alhamdulillah, sekarang, sesuai dengan kebijakan FKKSP Group, yang telah mulai memperbolehkan penggunaan sebagian sarana olah raga, yakni sarana in door, pasca pandemi Covid-19, SSB Semen Padang kembali telah melaksanakan latihan rutin, sejak tanggal 1 Oktober 2021. Latihan dilaksanakan setiap hari Minggu, pukul 08.00 s.d 11.00 Wib, Selasa dan Kamis pukul 16.00-18.00 Wib,” ulasnya.
Saat ini, menurut Roni, SSB sedang membantu menyiapkan tim Semen Padang U-15 untuk mengikuti kejuaraan Soeratin Cup tahun 2021 tingkat Sumatera Barat, yang akan digelar oleh Asprov PSSI Sumbar akhir tahun ini. Dengan target bisa lolos ke tingkat regional maupun tingkat nasional.
19 Cabor dan Ratusan Atlet
Ketua FKKSPG Rinold Thamrin mengungkapkan, FKKSPG selalu komit dan dalam membina olahraga dan seni di Sumatera Barat. Selain konsen dalam pembinaan olahraga di lingkungan karyawan Semen Padang Group, forum ini juga aktif dalam membina olahraga prestasi di Sumbar.
“Karena kita melihat olahraga dan seni bisa membawa anak-anak muda lebih berprestasi. Sesuai dengan visi FKKSPG, yakni menjadikan FKKSPG sebagai wadah pemersatu karyawan melalui kegiatan olahraga, seni dan keagamaan, serta pembinaan atlet potensial di Semen Padang Group. Kami juga akan terus membangun sensitifitas terhadap kebutuhan lingkungan dan masyarakat sekitar, serta generasi muda melalui olahraga,” ulas Kepala Unit CSR PT Semen Padang ini.
Saat ini, FKKSP membina sebanyak 19 cabang olahraga (cabor) dan sudah membina ratusan atlet dari berbagai cabor, seperti angkat berat, silat, tenis, kareta. Olahraga-olahraga yang dibina PT Semen Padang melaui FKKSPG tidak sedikit yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
PT Semen Padang melalui FKKSPG, menurut Rinold, ingin memberikan sumbangsih dalam membangun karakter bangsa dan pembentukan jati diri generasi muda. Karena, budaya, olahraga, dan seni adalah media komunikasi yang penting untuk mengasah kepekaan hati dan nurani yang pada akhirnya akan menghaluskan budi pekerti serta tingkah laku generasi muda dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kita ingin membantu atlet Sumbar dalam satu wadah. Di sinilah tempatnya, FKKSPG. Kita juga menyediakan pelatih untuk para atlet ini. Meski demikian, kami dari FKKSPG juga tetap berkoordinasi dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) setiap cabor atlet bersangkutan,” ulas Rinold, mantan Dirut PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) ini.
“Sehingga melalui FKKSPG bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi dengan pembinaan berkelanjutan,” pungkasnya.
Marching Band Semen Padang
Di bidang seni dan budaya, salah satu wadah untuk pembinaan generasi muda yang dimiliki PT Semen Padang adalah Marching Band Semen Padang (MBSP).
Nama MBSP sangat disegani di luar Sumbar. Karena kelompok Orkes yang lahir pada tahun 1986 dan digagas oleh F Bernawi, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Komersial Semen Padang, pernah dua kali tampil di Parade Senja penurunan Bendera Merah pada HUT-RI di Istana Negara, yaitu tahun 1996 dan 2008. MBSP juga lima kali menjadi runner-Up Grand Prix Marching Band. Tiga di antaranya, diraih secara berturut-turut, yaitu tahun 2000, 2001 dan 2002. Kemudian sisanya, diraih pada tahun 2007 dan 2008.
“MBSP saat ini memiliki anggota sebanyak 96 orang. Mereka terdiri dari pelajar SMP, SMA dan ada juga yang mahasiswa,” kata Ketua Umum MBSP Nur Anita Rahmawati.
Di MBSP mereka dibina memiliki semangat dan disiplin yang tinggi. Tidak hanya itu. mereka dilatih kekompakan, baik di dalam maupun di luar.
“MBSP merupakan salah satu ikon PT Semen Padang selain Semen Padang FC, yang merupakan representasi keunggulan membina olahraga dan seni budaya, dan membina serta membangun pemuda,” pungkas Nur Anita yang juga Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang. (**)