PDG.PARIAMAN, METRO–Pohon berukuran besar tumbang akibat dihantam angin puting beliung di kawasan komplek Makam Syeh Burhanuddin, kawasan Korong Kramat Jaya, Nagari Mangopoh Palak Gadang Ulakan, Kecamatan Tapakih, Kabupaten Padangpariaman, Rabu (29/9) sekitar pukul 16.30 WIB.
Mirisnya, saat kejadian pohon tumbang, kawasan itu sangat ramai jemaah karena bertepatan dengan diselenggarakannya kegiatan basapa (ziarah bersama) di Makam Syekh Burhanuddin. Akibatnya, 10 warung dan 30 unit kendaraan yang terparkir di areal makam Syekh Burhanuddin rusak ditimpa pohon tumbang tersebut.
Bahkan, satu orang dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan tiga orang bernama Syaidah (4) warga Sungai Geringging mengalami luka dibagian kepala belakang, Sarima (62) warga Sungau Geringging mengalami luka pada pergelangan kaki dan Tuti (25) juga merupakan warga Sungai Geringging itu mengalami patah kaki.
Peristiwa itu juga sontak membuat jemaah yang berada di lokasi panik dan berhamburan untuk menyelamatkan diri saat pohon itu tumbang. Polisi dibantu jemaah yang berada di lokasi pun bergerak cepat membantu para korban yang tertimpa pohon tumbang. Satu persatu para korban berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulia mengatakan, angin puting beliung membuat satu pohon besar tumbang hingga menimpa sejumlah warung, kendaraan serta beberapa orang warga.
“Pohon tumbang menimpa 10 unit warung dan 30 unit kendaraan bermotor. Tidak hanya itu, satu orang meninggal dunia dalam peristiwa itu. Sementara 3 orang luka luka,” sebutnya.
Dijelaskan Budi Mulia, tiga korban yang selamat saat ini sudah dievakuasi dari lokasi dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Sementara itu, korban yang meninggal dunia belum diketahui identitasnya dan juga belum diketahui apalah juga jemaah tarekat syattariyah yang melakukan ziarah atau tidak.
“Kita sudah mengerahkan personel ke lokasi untuk penanganan pohon tumbang tersebut. Saat ini tim BPBD beserta TNI dan Polri sedang di lokasi untuk membersihkan sisa material pohon tumbang tersebut,” ungkap Budi Mulia.
Dikatakannya, kronologi berawal dari hujan disertai angin kencang, lalu satu pohon dengan diameter besar tumbang menimpa kendaraan, kedai serta warga yang sedang berteduh.
“Ditambah juga ketika itu warga juga cukup banyak karena sedang melaksanakan tradisi basapa. Pohon yang tumbang itu usianya diperkirakan sudah puluhan tahun,” ujarnya.
Seperti diketahui, hari ini (kemarin-red) merupakan puncak kegiatan basapa di Makam Syekh Burhanuddin. Rencana, kegiatan tersebut berlangsung hingga malam ini atau habis isya. Dalam kegiatan basapa terdapat ribuan jamaah yang silih berganti berdatangan untuk berziarah.
“Hari ini puncaknya dan terkahir. Kalau mulai sudah sepekan. Jamaah yang datang berasal dari seluruh pelosok di Minangkabau. Para jemaah berdoa, berzikir dan tahlilan sampai isya. Ini mengenang jasa beliau sebagai penyebar Islam di Minangkabau,” kata tokoh ulama jamaah Tarekat Syattariyah, Ali Imran Tuangku Bagindo Qadhi. (ozi)