PASBAR,METRO–Sadis. Seorang wanita paruh baya ditemukan tewas dengan kondisi leher bekas gorokan senjata tajam di dalam rumahnya Jorong Padang Jaya, Nagari Persiapan Maligi, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Senin (16/8) sekitar pukul 10.30 WIB.
Mirisnya, korban berinisial Ha (53) ini ternyata dibunuh oleh anak kandungnya sendiri menggunakan parang panjang saat sedang tertidur pulas di atas ranjangnya. Belum diketahui penyebab pasti anaknya berinisial MR (27) tega menghabisi wanita yang telah melahirkannya itu.
Namun, dari keterangan pihak keluarga, MR yang saat ini berstatus lajang ini ternyata memiliki gangguan kejiwaan yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu kuning. Bahkan, usai membunuh ibunya, MR tak melarikan diri, dan malah duduk dengann santainya di dapur dengan parang panjang di sebelahnya.
Tragedi berdarah ini pun sontak membuat masyarakat gempar dan langsung berdatangan ke lokasi. Polisi yang mendapat laporan adanya kejadian itu, juga datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku MR dan melakukan olah TKP serta mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres Pasbar, AKP Fetrizal mengatakan, pelaku memang telah memiliki kartu kuning. Namun pelaku tetap dilakukan penahanan badan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus pembunuhan ini. Diduga, korban digorok oleh pelaku saat korban sedang tidur.
“Pelaku pembunuhan terhadap ibu kandung ini pernah menjalani perobatan di Rumah Sakit Jiwa Prof Hb Saanin Padang. Meskipun demikian, kita akan kembali melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku untuk pembuktian,” kata AKP Fetrizal, Selasa (17/8).
Dijelaskan AKP Fetrizal, meskipun pelaku memiliki kartu kuning yang berstatus Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), pihaknya masih tetap memproses perkara tersebut dan akan berkoordinasi dengan jaksa terkait kelanjutannya.
“Pelaku sudah kita tahan dengan barang bukti satu buah parang dan menunggu hasil koordinasi dengan jaksa untuk langkah yang akan dilakukan. Dari hasil olah TKP, korban meninggal akibat luka parah pada bagian lehernya,” sebut AKP Fetrizal.
AKP Fetrizal menuturkan, pelaku membunuh ibu kandungnya dengan menggorok leher terjadi pada Minggu (15/8) malam sekitar pukul 22.50 WIB. Ditemukannya korban berawal anak korban bernama Yosa Safitri yang datang ke rumah.
“Yosa Safitri datang dan ingin membangunkan ibunya di kamarnya karena mesin cuci yang dipesan sudah tiba. Namun, saat dibangunkan korban tidak menyahut dan Yosa memberitahu hal itu kepada suaminya,” ujarnya.
Ditambahkan AKP Fetrizal, setelah Yosa melapor ke suaminya, maka suami Yosa, Yiditra Efendi masuk ke kamar. Lalu, dia menghidupkan lampu kamar dan mendapati korban telungkup bersimbah darah dengan kondisi leher luka menganga dan dipastikan tewas.
“Sementara itu pelaku saat itu berada di dapur sedang duduk dengan posisi parang berada di sebelahnya. Kemudian Yosa dan suaminya memberitahu warga serta polisi kejadian tersebut,” pungkasnya. (end)