PAYAKUMBUH, METRO
H Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo terus mendapatkan dukungan dari warga Sumbar, termasuk dari Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Bahkan, ada yang menarik disampaikan oleh salah seorang tokoh muda Koto Nan Gadang, Payakumbuh Joni Hendri. Dia menyebut, Mahyeldi adalah satu-satunya calon Gubernur Sumbar yang berhubungan erat dengan Luak Limopuluah.
“Buya Mahyeldi menjadi satu-satunya calon Gubernur bahkan calon wakil Gubernur yang dekat dengan Luak Limopuluah. Beliau adalah sumando kito, karena istri beliau Harneli Bahar asli orang Batu Hampar, Kecamatan Akabiluru, Limapuluh Kota,” kata Joni Hendri, Minggu (4/10) saat mengikuti salah satu agenda pertemuan Mahyeldi dengan warga di Payakumbuh.
Tak heran, katanya, Mahyeldi akan memiliki perhatian khusus kepada Luak nan Bungsu ini. “Kami melihat dukungan untuk Buya Mahyeldi terus mengalir deras, baik dari masyarakat akar rumput ataupun para elit dan tokoh-tokoh,” kata Joni Hendri dalam pertamuan dengan Mahyeldi dan Juru Bicara Mahyeldi-Audy H Mulyadi Muslim Lc MA itu.
Joni Hendri menyampaikannya rasa salutnya terhadap kinerja Mahyeldi selama dua periode memimpin Kota Padang yang merupakan ibu kota Sumbar. Keberhasilan sebagai Wali Kota Padang itu telah menjadi buah bibir masyarakat di kampung halaman ataupun di rantau dan banyak yang menginginkannya naik kelas menjadi Gubernur.
“Buya Mahyeldi juga orangnya ramah dan dekat dengan masyarakat, merakyat dan bersahaja. Buktinya saya tanpa hambatan protokoler bisa bertemu langsung beliau, di sela-sela acara kampanye beliau yang sangat padat di sini,” kata Joni Hendri.
Selain itu, katanya, Mahyeldi begitu pandai dan bijak memilih pendamping untuk memimpin Sumbar. Karena, wakilnya Audy Joinaldy adalah calon termuda dan dekat dengan kaum milenial. Tentunya akan menjadi nilai jual tersendiri bagi ini di Pilgub Sumbar 9 Desember 2020. “Atas empat dasar itu kita siap memenangkan Buya Mahyeldi di Payakumbuh dan Limapuluh Kota,” katanya.
Mulyadi Muslim selaku juru bicara Mahyeldi-Audy menyampaikan, terus mengalirnya dukungan masyarakat kepada pasangan yang diusung PKS-PPP ini adalah bukti tingginya keinginan masyarakat terhadap pemimpin yang berpengalaman, berprestasi, muda dan merakyat.
“Kami imbau semua masyarakat dan tokoh serta relawan dan simpatisan Mahyeldi-Audy untuk senantiasa menjaga kekompakan, sinergi dan komunikatif. Jangan terpancing emosi oleh black campaign (kampanye hitam) kompetitor lain. Tetaplah fokus mampatarang lampu kito,” kata Mulyadi Muslim.
Bangun Luak Limopuluah
Mahyeldi menyebut, Luak Limopuluah—sebutan untuk Payakumbuh dan Limapuluh Kota amat kaya dengan berbagai potensi. Seperti pertanian, peternakan, pariwisata, pendidikan dan lainnya. Apalagi berbatasan langsung dengan Provinsi Riau yang tidak memiliki potensi yang sama.
Beberapa keunggulan itu, kata Mahyeldi adalah gambir, karet, Jesigo (jeruk siam Gunungomeh), peternakan, tempat bersejarah PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia), objek wisata. “Semua sungguh luar biasa. Ini yang akan menjadi perhatian khusus oleh kita ke depan,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi ingin mewujudkan gagasan pendirian Perguruan Tinggi Bela Negara di Kompleks Monumen Nasional PDRI, Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh. Karena berbagai fasilitas, seperti gedung dan lahan yang memadai telah tersedia. Konsentrasi perguruan tinggi tersebut bisa saja di sektor pertanian, sebagaimana potensi alam yang ada di lingkungan tersebut.
Berikutnya, infrastruktur di wilayah Koto Tingggi dan sekitarnya mesti diupgrade, bahkan jalan tembus ke Palupuh Agam atau pun Pasaman dari Koto Tinggi mesti dituntaskan, sehingga akses dari dan ke Koto Tinggi menjadi terbuka lebar. (uki)