Nabi Saleh As merupakan nabi kelima dalam urutan 25 rasul yang diutus Allah SWT. Keberadaannya pun wajib untuk diimani. Salah satu kisah yang cukup menarik dan layak diteladani pada masa Nabi Saleh adalah adanya mukjizat unta betina yang lahir dari batu.
Sebelum Nabi Saleh As, Allah SWT sudah mengutus 4 nabi lebih awal. Secara berurutan yakni Nabi Adam As, Nabi Idris As, Nabi Nuh As, dan Nabi Hud As. Nasab Nabi Saleh langsung terhubung dengan Nabi Nuh.
Secara lengkap rincian adalah Shaleh bin Ubaid bin ‘Ashif bin Masih bin ‘Abid bin Hazir bin Samud bin Amir bin Irim bin Syam bin Nuh As. Bahkan, konon diceritakan bahwa nama “Saleh” yang dimiliki oleh Nabi Saleh As tersebut merupakan nama pertama kali yang digunakan umat manusia.
Nabi Saleh As hidup di antara kaum Tsamud. Mereka mendiami daerah yang sekarang menjadi wilayah Suriah dan Yaman. Tempat tinggal kaum Tsamud merupakan bagian dari bekas daerah yang pernah dimiliki kaum A’ad. Suatu kaum yang hidup pada zaman Nabi Hud As dan dibinasakan Allah SWT melalui angin topan yang besar lantaran mengingkari perintah-Nya.
Dengan demikian, kaum Tsamud ini sebenarnya menempati tempat yang sangat subur, makmur, dengan kekayaan alam yang melimpah. Seperti yang sempat dialami kaum A’ad sebelum luluh lantak akibat azab-Nya.
Sama persis dengan kaum A’ad era Nabi Hud As, kaum Tsamud juga menyembah berhala. Mereka menganggap batu-batu yang telah dipahat dari gunung itu merupakan Tuhan. Mereka menciptakannya dan menyembah barang-barang berhala tersebut.
Kemudian, Allah SWT memerintahkan utusan agar berdakwah kepada kaum Tsamud dan mengajak mereka untuk menyembah hanya kepada-Nya. Dipilihlah di antara mereka, yakni Nabi Saleh As untuk menjadi penyampai risalah kebenaran. Melalui Al-Quran surah Al-Araf ayat 73, Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih,”.
Dimulailah kisah dakwah Nabi Saleh As terhadap kaum Tsamud. Ada sebagian dari mereka yang menerimanya dan banyak pula yang justru menolak dan secara nyata berani menentangnya.
Sebagai salah satu pembuktian kebenaran terhadap ajaran Nabi Saleh As itu, di antara kaum yang menolak justru meminta sebuah mukjizat. Atas tantangan tersebut, berdoalah sang nabi kepada Allah agar ia diberikan mukjizatnya. Hingga lahirlah seekor unta betina dari bongkahan sebuah batu gunung.
Dalam surah Hud ayat 64, dituliskan bahwa: “Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat”.