PADANG, METRO
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang menyalurkan 25 ribu paket Sembako pada masyarakat tidak mampu. Penyaluran paket bantuan tersebut disalurkan pada seluruh kelurahan di Kota Padang. Bantuan bagi masyarakat tidak mampu tersebut dikemas dalam program Ramdhan Berbagi. Penerima bantuan Sembako tersebut diminta kepada pengurus masjid-masjid di seluruh kelurahan Kota Padang.
Pembagian berlangsung dari Sabtu 24 April hingga 5 Mei 2021. Masing-masing paket total nilainya Rp150 ribu, dengan berisikan, beras, gula, minyak goreng dan ikan salai.
“Kita sengaja memberikan nilai pemberdayaan dalam kegiatan ini. Selain memberikan bantuan, kita juga memberdayakan petani lokal dan pelaku UMKM di Kota Padang,”sebut Ketua Baznas Padang, Epi Santoso saat launching Ramadhan Berbagi, di halaman Kantor Baznas Padang, Sabtu (24/4).
Dikatakan Epi, untuk menyediakan bahan-bahan tersebut, Baznas Kota Padang bekerjasama dengan 5 vendor. Mereka semuanya diminta untuk menyerap beras dari petani di Kota Padang. Begitu juga dengan ikan salai, ada lele asap dan nila asap. “Kota Padang itu UMKM nya bisa menyediakan 3 ton ikan salai. Kita harapkan mereka terbantu pula dengan ini,”ujar Epi.
Selain itu, Baznas Padang juga menjalin kerjasama dengan Sekolah Menengah Analisis Kimia (SMAK) Padang atau dikenal juga dengan SMAKPA. Program pendidikan, ini Baznas Padang akan menyekolahkan anak-anak tidak mampu dengan Smakpa hingga tamat selama 4 tahun. “Jadi semuanya biayanya sampai tamat ditanggung Baznas. Untuk tahap pertama kita lakukan untuk 10 siswa dulu,” ujar Epi.
Program tersebut mendapatkan dukungan Walikota Padang, Hendri Septa, karena ini bagian menindaklanjuti Gerakan Cinta Zakat yang dluncurkan Presiden Jokowi, !5 April lalu. “Kita sangat mendukung program ini. Karena dengan Baznas kita bisa menyalurkan zakat yang tepat. Baznas juga telah ikut membantu pengentasan kemiskinan di Kota Padang,”sebut Hendri.
Hendri mendukung, program beasiswa Baznas Padang. Ke depan jumlah dapat ditingkatkan. “Upaya menambah infak dengan bekerjasama dengan swalayan untuk infak sisa kembalian uang belanja. Sekarang dengan 6 swalayan Budiman saja bisa Rp 30 juta sebulan, kita tingkatkan dengan swalayan lainnya,” harap Hendri.
Ketua Baznas Sumbar, Prof Syamsul Bahri Khatib mendorong upaya Baznas Padang untuk terus membantu masyarakat tidak mampu. Kemudian menghimpun zakat untuk disalurkan pada yang berhak menerima.
“Kita tahu, zakat adalah rukun Islam, tidak kafah muslim kita tidak membayar zakat. Namun itu adalah rukun yang berat. Makanya tugas Baznas ini adalah tugas mulia,” sebut Syamsul.
Untuk hari perdana, menghindari kerumunan penyaluran dilakukan pada empat titik, diantaranya Masjid Raya Balai Baru untuk dua kelurahan, Sungai Sapih dan Gunung Sarik. Masjid Jamik Pasa Ambacang untuk daerah Lubuk Lintah Anduring dan Pasa Ambacang. Kemudian di Masjid Alfirdau Ampang. Untuk Kelurahan Ampang. (boy)