CSIS: Keterpilihan Politisi Perempuan di DPR Meningkat Jadi 127 Orang

JAKARTA, METRO–Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS),­ Arya Fernandes, menyampaikan prediksi yang dianalisis pihaknya terkait perolehan kursi partai politik di DPR RI usai Pemilu 2024. Arya mengatakan dari 580 anggota DPR yang terpilih, 127 di antaranya merupakan legislator perempuan.

Hal tersebut disampaikan Arya dalam acara “Peluncuran Dashboard ‘Parlemen Kita’ & Talkshow Anggota Legislatif Muda Terpilih”, Hotel Mulia Sena­yan, Rabu (24/4). Ia mengatakan jumlah keterpilihan perempuan di Pemilu 2024 terus meningkat jika dibandingkan keterwakilan perempuan di Pemilu 2019 sebesar 120 dari 575 anggota DPR.

“Pada pemilu 2024, dari 580 anggota DPR terpilih, 21,9% di antaranya adalah perempuan. Total ada 127 (anggota) DPR RI perempuan,” kata Arya dalam pemaparannya.

Meski demikian, Arya menyebut ada indikasi dari 127 caleg perempuan terpilih, 45,67% di antaranya terasosiasi dengan ‘dinasti politik’. Adapun dinasti politik yang dimaksud adalah anggota DPR terpilih yang memiliki hubungan da­rah atau kekerabatan de­ngan pejabat politik yang pernah menjabat atau saat ini tengah menjabat.

“Nah, jadi kalau kita lihat ini berdasarkan jenis kelamin ya, kalau kita lihat ada kabar baik, kabar baik­nya tren dari keterpilihan politisi perempuan dari pemilu ke pemilu itu mengalami kenaikkan jadi 21,9 persen,” ujar Arya.

“Namun sayangnya, dari 127 politisi perempuan tersebut datanya menunjukan bahwa 58 di antaranya terasosiasi dengan dinasti politik,” sambungnya

Ia mengatakan PDI Per­juangan menjadi partai yang menghasilkan politisi perempuan terbanyak di DPR sebesar 27 anggota. Kendati demikian, Arya menyebut 16 di antara 27 itu terasosiasi memiliki kekerabatan dengan pejabat DPR lain.

“PDIP mendapatkan 27 perempuan terpilih tetapi kalau kita lihat 16 dari 27 tersebut terasosiasi dengan dinasti politik. Kemudian ada NasDem 12 (indikasi dinasti politik) dari 21, Golkar 10 dari 20 (jumlah perempuan terpilih) dan seterusnya. Tapi kalau kita lihat dari presentase memang yang paling tinggi PDIP, 58 presentase di setiap partainya,” ungkap Arya.

Sebelumnya Arya me­nyampaikan prediksi CSIS terkait perolehan kursi partai politik di DPR RI. Pro­yeksi tersebut disampaikan didasarkan pada empat pertimbangan.

“Pada tahap pertama, kami merujuk Surat Keputusan KPU tentang Hasil Pemilu DPR terutama partai-partai yang lolos ambang batas parlemen 4 persen,” kata Fernandes da­lam pemaparannya.

Metode kedua yakni menghitung jumlah kursi yang didapatkan partai politik pada setiap daerah pemilihan berdasarkan alokasi kursi yang tersedia menggunakan metode Sain­te Lague. Hal ini dikatakan sudah diatur dalam UU 7/2017 tentang Pemilu.

“Pada tahap ketiga, setelah mengetahui partai yang mendapatkan kursi pada setiap daerah pemilihan, kami lalu melihat caleg yang mendapatkan sua­ra terbanyak pada setiap partai yang mendapatkan kursi di Dapil tersebut,” katanya.

Adapun metode keempat, dengan menghitung jumlah perolehan kursi secara nasional yang didapatkan partai politik.

Berikut perolehan kursi partai politik di DPR tahun 2024 versi CSIS: PDIP: 110 kursi, Golkar: 102 kursi, Gerindra: 86 kursi, PKB: 68 kursi, NasDem: 69 kursi, PKS: 53 kursi, Demokrat: 44 kursi, PAN: 48 kursi. (*/rom)

Exit mobile version