“PDIP mendapatkan 27 perempuan terpilih tetapi kalau kita lihat 16 dari 27 tersebut terasosiasi dengan dinasti politik. Kemudian ada NasDem 12 (indikasi dinasti politik) dari 21, Golkar 10 dari 20 (jumlah perempuan terpilih) dan seterusnya. Tapi kalau kita lihat dari presentase memang yang paling tinggi PDIP, 58 presentase di setiap partainya,” ungkap Arya.
Sebelumnya Arya menyampaikan prediksi CSIS terkait perolehan kursi partai politik di DPR RI. Proyeksi tersebut disampaikan didasarkan pada empat pertimbangan.
“Pada tahap pertama, kami merujuk Surat Keputusan KPU tentang Hasil Pemilu DPR terutama partai-partai yang lolos ambang batas parlemen 4 persen,” kata Fernandes dalam pemaparannya.
Metode kedua yakni menghitung jumlah kursi yang didapatkan partai politik pada setiap daerah pemilihan berdasarkan alokasi kursi yang tersedia menggunakan metode Sainte Lague. Hal ini dikatakan sudah diatur dalam UU 7/2017 tentang Pemilu.
“Pada tahap ketiga, setelah mengetahui partai yang mendapatkan kursi pada setiap daerah pemilihan, kami lalu melihat caleg yang mendapatkan suara terbanyak pada setiap partai yang mendapatkan kursi di Dapil tersebut,” katanya.
Adapun metode keempat, dengan menghitung jumlah perolehan kursi secara nasional yang didapatkan partai politik.
Berikut perolehan kursi partai politik di DPR tahun 2024 versi CSIS: PDIP: 110 kursi, Golkar: 102 kursi, Gerindra: 86 kursi, PKB: 68 kursi, NasDem: 69 kursi, PKS: 53 kursi, Demokrat: 44 kursi, PAN: 48 kursi. (*/rom)