Sekjen PBNU Ingatkan PKB untuk Tidak Banyak Bermanuver

poto bersama--Ketua Bawaslu Yoriza Asra poto bersama Komisioner Bawaslu Ismet Aljannata dan Davit Alexsander serta Koordinator sekretariat Bawaslu.

JAKARTA, METRO–Sekretaris Jenderal Pe­ngu­rus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yu­suf meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk tidak banyak “bermanuver” terkait sikap terhadap hasil Pemilu 2024 yang telah ditetapkan KPU. 

“KPU sudah mengumumkan pemenangnya. Ya sudah, akui saja itu dan berikan ucapan selamat,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam keterangan tertulisnya di Ja­karta, Minggu. 

Menurutnya, “manuver” yang dilakukan PKB akan sia-sia. Ia pun mengingatkan bahwa PKB ada karena jasa ulama NU.

“Jika pada saat perolehan suara PKB naik, itu bukan hanya kerja pengurusnya, tapi juga kerja dari para ustadz-ustadz kampung dan kiai-kiai yang juga ikut berjuang agar PKB tetap eksis,” ujarnya.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini juga mengingatkan bahwa hasil yang diklaim saat ini merupakan hasil kerja kolektif pengurus NU daerah. 

“Jangan sampai di­klaim apa yang ada saat ini itu hanya kerja ketua umumnya saja, tapi itu adalah hasil kerja kolektif pengurus NU daerah,” kata dia.

 Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan hasil rekapitulasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dengan PDI Perjuangan sebagai peraih suara terbanyak.

 Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rak­yat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional da­lam Pemilihan Umum Ta­hun 2024.

 Berdasarkan Keputusan KPU tersebut, maka terdapat delapan partai po­litik yang memenuhi am­bang batas parlemen atau ­parliamentary thre­shold ­se­besar empat persen sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Berikut rincian perolehan suara partai politik dalam Pileg DPR RI pada Pemilu 2024 dan memenuhi ambang batas parlemen: 1. PDI Perjuangan 25.387.279 suara (16,72 persen), 2. Partai Golkar 23.­208.654 suara (15,29 persen), 3. Partai Gerindra 20.­071.708 suara (13,22 persen), 4. PKB 16.115.655 suara (10,62 persen)

 Kemudian, 5. Partai NasDem 14.660.516 suara (9,66 persen), 6. PKS 12.781.­353 suara (8,42 persen), 7. Partai Demokrat 11.283.160 suara (7,43 persen), 8. PAN 10.984.003 suara (7,24 persen). (jpc)

Exit mobile version