JAKARTA, METRO–Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024. Kemenangan itu dicapai, setelah Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara atau 58,57 persen total suara.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Ahmad Khoirul Umam menilai, kemenangan Prabowo-Gibran tersebut merupakan kerja kolektif peran semua partai pengusung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Namun, Umam menilai Partai Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto memiliki peran lebih besar dibanding partai-partai lain dalam memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
“Tapi Golkar kontribusinya besar. Nah, yang menjadi titik bargaining position ke depan adalah kekuatan Golkar di parlemen,” kata Umam kepada wartawan, Jumat (22/3).
Dia menilai, peran kunci dalam kesuksesan Prabowo-Gibran datang dari dukungan solid Partai Golkar. Pasalnya, partai berlambang pohon beringin itu mengalami kenaikan suara yang paling signifikan dibandingkan pemilu legislatif sebelumnya, dengan lonjakan lebih dari dua persen.
Berdasarkan data KPU RI, pada pemilu 2019, Golkar meraih 17.229.789 suara (12,31 persen), Gerindra 17.594.839 suara (12,57 persen), Demokrat 10.876.507 suara (7,77 persen), dan PAN 9.572.623 suara (6,84 persen).