JAKARTA, METRO–PDI Perjuangan didukung untuk menjadi oposisi atau partai politik penentang kebijakan pemerintahan ke depan. Dukungan itu terpotret dalam hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) yang memotret persepsi gen Z dan millenial terhadap oeluang rekonsiliasi politik PDIP – Partai Gerindra.
Wakil Direktur LPI, Ali Ramadan menjelaskan, survei kali ini untuk memotret bagaimana pandangan GEN Z dan Milenial melihat relasi PDI P dan Gerindra paska pemilu 2024. Hasilnya, sebanyak 48.8 persen responden tidak menyetujui rekonsiliasi PDIP dengan Partai Gerindra.
Survei ini dilakukan pada 12 Maret 2024 yang berakhir pada 18 Maret 2024. LPI secara khusus mengambil kluster responden dari gen Z yang independen, kritis dan digital native.
“Sementara yang menjawab setuju sebanyak 17.2 persen responden,” kata Ali kepada wartawan, Rabu (20/3).
Menurut Ali, mayoritas gen z dan milenial atau sebanyak 44,3 persen berpandangan untuk mengurangi instabilitas politik di parlemen yang berdampak terhadap kondusivitas jalannya pemerintahan pada periode 2024-2029. Disusul 21,2 persen responden yang menjawab bahwa PDI Perjuangan dan Gerindra sama-sama partai besar yang berpengaruh.