LPI juga mempertanyakan apakah setuju jika PDIP dan Partai Gerindra saling berkoalisi. Hasilnya, sebanyak 66,2 persen responden berharap agar PDIP tidak bergabung di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran dan mengambil peran sebagai oposisi politik di parlemen atau kekuatan penyeimbang.
“Lalu sebanyak 17,1 persen responden menyebutkan bahwa bila PDIP dan Gerindra berkoalisi kembali, hanya untuk kepentingan segilintir elit politiknya,” tegas Ali.
Adapun, responden yang menjadi sampel dalam survei ini adalah warga negara Indonesia yang berumur 17 tahun sampai 26 tahun untuk Gen Z serta berumur 27 tahun sampai 42 tahun untuk millenial dan pada hari pemungutan suara atau pada tanggal 14 Februari 2024 sudah genap berumur 17 tahun atau lebih, sudah kawin, atau sudah pernah kawin mempunyai hak memilih.
Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah Stratified Multistage Random Sampling dimana subjek yang diambil oleh peneliti sebagai sampel adalah populasi penelitian yang besar berasal dari 18 provinsi di Indonesia dan memiliki tingkatan generasi yang berbeda antara gen Z serta millenial. Berdasarkan teknik sampling tersebut, jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 1300 responden. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar ±2.97 pada tingkat kepercayaan 95 persen. (jpg)