JAKARTA, METRO–Usai pencoblosan pada 14 Februari 2024 lalu, saat ini masih berlangsung tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara pada tingkat kecamatan. Meskipun, karena terdapat banyak kejanggalan, per 22 Februari 2024 pukul 23:00 WIB, KPU sempat menghentikan pemutakhiran tampilan data Sirekap.
Dari data Sirekap, posisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baru mencapai 2,54 persen atau berada di bawah ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Di sisi lain, hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei juga mencatat perolehan suara PSI tidak mencapai 3 persen.
Menanggapi hal tersebut, peneliti Economics & Political Insight (EPI) Center Mursalin menilai hasil real count KPU itu belum final. “Rekapitulasi KPU masih terus berlangsung, sementara Sirekap sendiri baru mencakup 62,09 persen dari total TPS yang jumlahnya mencapai 823.236,” ungkap Mursalin di Jakarta, Minggu (25/2).
“Artinya PSI masih memiliki peluang untuk bisa lolos ke parlemen,” imbuh Mursalin.
Mursalin menjelaskan, seperti halnya survei sebelum pencoblosan, hasil quick count sesaat setelah pencoblosan pun memiliki margin of error, dengan kisaran paling tidak sebesar 1 persen.
“Dengan asumsi optimis PSI meraih 3 persen pada quick count, maka masih ada peluang tipis PSI untuk bisa menembus hingga 4 persen,” jelasnya..