Di bawah Gerindra dan Demokrat, di Dapil II cukup mengagetkan dengan diperkirakan naiknya suara Partai Golkar. Salah satu faktornya adalah majunya mantan Bupati Pasaman dua periode Benny Utama. Benny bahkan disebut-sebut bisa mendepak incumbent DPR Partai Golkar John Kennedy Azis. Benny dan JKA-lah yang disebut-sebut menaikkan suara partai berlogo pohon beringin.
Benny memiliki basis di Pasaman dan Pasaman Barat tentunya. Daerah yang dulu pernah satu dan Benny waktu itu sempat menjadi Wakil Bupatinya. Benny juga dikenal lama bertugas di Bukittinggi dan Agam. Saat Pileg 2019, Benny maju ke DPRD Sumbar dari Dapil Pasaman-Pasbar. Hasilnya, dia mendapatkan satu kursi dengan suara lebih dari 29 ribu. Kini, harapan itu yang dia bawa untuk mendapatkan suara dari Dapil Sumbar II.
Sementara JKA memiliki basis utama di Pariaman dan Padangpariaman. Disebut-sebut, 2019 dia juga cukup banyak mendapatkan suara dari Pasaman Raya. Di Piaman hari ini, JKA dapat perlawanan besar dari Caleg PAN Arizal Azis yang disebut-sebut juga berpeluang mengalahkan incumbent PAN Guspardi Gaus. Karena dalam sejumlah survei, pemilih usaha pengiriman logistik ini cukup mumpuni dan bisa mendapatkan satu kursi.
Lalu ada PKS dengan incumbent Nevi Zuairina yang merupakan istri mantan Gubernur Sumbar dua periode Irwan Prayitno. Nevi cukup hebat selama menjadi wakil rakyat sejak 2019. Berada di Komisi VI, dia banyak membawa program-program nasional ke Sumbar. Itu pula yang membuatnya lebih baik lagi 2024. Meski mendapatkan lawan cukup keras, mantan Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi dan anggota DPRD Sumbar M Ridwan.
Kursi terakhir, bisa disebut menjadi milik Partai NasDem yang cukup kuat bekerja. Nama Cindy Monica berada di urutan pertama. Namun kursi ini belum sepenuhnya aman. Cindy atau Caleg lainnya seperti mantan Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi harus bekerja keras. Apalagi satu pendulang suara Mantan Bupati Padangpariaman Ali Mukhni tidak ada lagi, karena meningga padcaditetapkannya daftar calon tetap (DCT).
Meski banyak diprediksi tak lolos parliementary threshold (PT), PPP disebut masih punya kuku di Dapil Sumbar II. Apalagi masih ada nama incumbent M Iqbal yang membali maju. Juga ada Ketua DPW PPP Sumbar Hariadi yang kembali maju, karena penasaran nyaris mendaptkan kursi 2019 lalu. Hariadi dan Iqbal bisa menjadi jaminan suara PPP andai bisa lolos dari PT 4 persen. Sementara partai-partai lain agak berat.
Si jenius Albert Einstein pernah menyebut sebuah hal yang menarik. “Politik lebih sulit daripada fisika.” Hal itu memang benar, karena politik memang susah. Tak tertebak. Yang penting, jangan sampai politik menjadi pemecah belah. Harusnya menjadi pemersatu dan menyejahterakan rakyat. (Wartawan Utama)