Peluang Orang Sumbar jadi Menteri

Oleh: Reviandi

Sejak dulu, setiap ada pengumuman Kabinet, kita selalu melihat, siapa orang Minang atau orang awak yang dijadikan Menteri. Baik dari zaman Order Baru (Orba), Reformasi, sampai hari ini. Keberhasilan itu memang sepertinya berstandar sebagai Menteri. Karena untuk jadi Presiden atau wakil Presiden, dengan sistem Pilpres hari ini sangat sulit. Minimal, kita punya Mohammad Hatta sebagai wakil Presiden pertama.

Kini, dengan tiga calon yang berhadapan pada Pilpres 2024, orang Minang disebut tetap berpeluang. Semua ada di sisi pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Biasanya, siapapun yang menang, maka Menteri asal Minang pasti ada.

Sekarang, coba kita hitung-hitung, siapa orang Sumbar yang berpeluang jadi Menteri jika Anies-Imin yang diusung PKS, NasDem dan PKB ini menang Pilpres 2024. Nama pertama tentu mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang dua periode bertugas di Sumbar, tapi tak bisa jadi Menteri. Berbeda dengan mantan-mantan Gubernur sebelumnya, termasuk Gamawan Fauzi yang sempat jadi Menteri Dalam Negeri.

Tapi, sekarang Irwan sedang berjuang kembali meniti jalan ke DPR RI melalui Dapil Sumatra Utara (Sumut) III. Gubernur Sumbar yang sedang menjabat, Mahyeldi juga berpotensi menjadi Menteri, melihat sepak terjangnya selain sebagai pejabat, juga Ketua DPW PKS Sumbar. Mahyeldi juga terlihat cukup serius memenangkan Anies-Imin di Sumbar.

Ketua DPW Partai NasDem Sumbar Fadly Amran juga bisa masuk bursa, meski baru menyelesaikan satu periode sebagai Wali Kota Padangpanjang. Fadly dikenal cukup dekat dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, yang pasti akan meringankan langkahnya menuju Kabinet Anies-Imin. Meski harapan kembali maju di Pilwako Padangpanjang 2024 atau Pilgub Sumbar tetap diapungkan para pendukungnya.

Lalu, masih dari Partai NasDem, pastinya ada Sekjen NasDem Herwami Taslim yang lahir dan besar di Kota Padang. Meski sebenarnya berasal dari Pulau Nias, Sumatra Utara. Tapi dari PKB, sepertinya belum terlihat ada orang Minang yang akan diapungkan jadi Menteri. Mungkin hal itu bisa saja terjadi kepada Herman Darnel Ibrahim, caleg DPR RI dari PKB di Dapil Sumbar II.

Lalu siapakah orang-orang Sumbar yang berpeluang menjadi Menteri jika Prabowo-Gibran yang terpilih. Mungkin karena partai-partai pendukungnya lumayan mendapatkan sambutan di Sumbar, seperti Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan lainnya. Tokoh-tokoh yang dekat dengan Prabowo asal Sumbar cukup banyak dan sangat dikenal.

Pertama tentu Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon yang juga anggota Komisi I DPR RI. Meski duduk dari Dapil Jawa Barat (Jabar) V, Fadli Zon sangat dikenal sebagai urang awak. Dia juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) yang memiliki anggota di seluruh Indonesia. Fadli Zon sangat Minang, karena begitu vokal dan disukai warga di ranah atau di rantau.

Sebagai politis senior, Fadli Zon memang sangat layak masuk sebagai kandidat Menteri Luar Negeri atau Menteri Dalam Negeri. Dia sekarang cukup aktif dalam Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) yang membuatnya banyak dekat dengan politisi internasional. Fadli juga seorang budayawan yang sangat menguasai soal pemerintahan. Hampir dipastikan, satu jatah Menteri bisa diambil oleh Prabowo.

Lalu ada nama Anggota DPR asal Sumbar Andre Rosiade yang juga dianggap layak masuk kabinet Prabowo-Gibran. Andre kini juga Ketua DPD Gerindra Sumbar yang kiprahnya begitu dikenal masyarakat, tak hanya di Sumbar tapi juga di Indonesia. Dia kerap membagikan kegiatannya sebagai politisi atau keluarga di media sosialnya yang kerap menjadi bahan ‘diskusi’ netizen.

Andre juga sedang ditarik-tarik sebagai calon Gubernur Sumbar melawan incumbent Mahyeldi Ansharullah 2024. Jika Prabowo menang, peluang Andre maju dan menang Pilgub Sumbar terbuka. Tapi, peluang menjadi Menteri juga bisa didapatnya saat Prabowo menjadi Presiden. Meski, di Partai Gerindra, Andre Rosiade bukanlah senior. Masih banyak tokoh-tokoh Partai Gerindra senior lain yang bisa menjadi Menteri.

Dari luar Gerindra, ada tokoh-tokoh lain Sumbar atau Minang yang bisa saja diangkat Prabowo sebagai Menteri. Seperti Ketua DPR Partai Demokrat Sumbar Mulyadi yang juga mantan anggota DPR RI tiga periode. Kini, Mulyadi juga maju kembali ke DPR RI dari Dapil Sumbar II. Mulyadi adalah seorang yang dikenal cukup cakap dalam pembangunan infrastruktur dan juga perbankan.

Sementara dari partai lain yang juga mendukung Prabowo, belum terlihat bisa mewakili Sumbar atau Minang dalam Kabinet Prabowo. Mungkin ada tokoh-tokoh Sumbar di tingkat nasional lainnya yang sekarang cukup banyak merapat di lingkungan Prabowo yang berpeluang. Karena, Menteri tak harus berasal dari partai politik, tapi dari kalangan profesional.

Berbeda dengan dua pasangan calon tadi, untuk nomor urut 3 agak susah memberikan peluang kepada orang Sumbar jadi Menteri. Karena, pasangan Ganjar-Mahfud kurang mendapatkan simpati dari masyarakat Sumbar. Terbukti dengan survei yang selalu paling rendah, bahkan di bawah 10 persen. Tapi, tentu bukan menutup kesempatan bagi urang awak menjadi salah satu kandidat anggota Kabibet Ganjar-Mahfud.

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumbar Febby Dt Bangso pastinya menjadi kandidat utama kalau pasangan ini yang dilantik 20 Oktober 2024 mendatang. Meski baru bergabung menjadi Ketua Partai Hanura Sumbar, Febby bukan orang baru dalam berpolitik. Dia lama menjadi Ketua DPW PKB di Sumbar dan dulu dekat dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Selain Febby, nama Ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar Alex Indra Lukman juga akan jadi pertimbangan bagi Ganjar-Mahfud. Alex adalah loyalis Megawati Soekarno Putri yang begitu kuat bertahan di PDIP. Meski partainya pada 2019 benar-benar habis di Sumbar, dan dua kursi DPR RI melayang. Dia tetap bertahan dan sekarang maju kembali ke DPR RI melalui Dapil Sumbar I.

Dari PPP, juga ada nama tokoh muda Sumbar yang sekarang menjadi Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang berpeluang. Apalagi, Audy adalah salah satu ketua DPP PPP pusat yang dikenal dekat dengan pengurus inti PPP. Audy juga kerap berkegiatan dengan kader PPP yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Mungkin masih banyak nama-nama lain yang bisa berpotensi menjadi Menteri atau pejabat setingkat Menteri jika kandidat yang mereka dekati atau dukung menang. Karena negara ini berutang kepada Sumbar sebagai daerah yang paling banyak memasok para pendiri republik ini. Tak akan tega siapapun pemimpinnya, akan menepikan Sumbar atau Minang dalam menyusun kabibet mereka.

Yang pasti, Menteri adalah hak prerogatif Presiden. Siapapun yang diusulkannya, pastinya dianggap mampu menjalankan visi misi dan program Presiden terpilih. Andai orang Sumbar dibidik, pastinya yang memiliki power dan kinerja yang sangat baik. Seperti kata jurnalis senior Najwa Shihab, “Rakyat berhak dihadiahi menteri yang bermutu, yang tidak hanya sibuk urus partainya melulu.” Kalau yang duduk orang Sumbar yang bermutu, kenapa tidak pak Presiden. (Wartawan Utama)

Exit mobile version