Gerindra DPR RI Sumbar I, Dominasi Andre Rosiade

Oleh: Reviandi

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kembali men­dapatkan keuntungan meng­hadapi Pemilu dan Pilpres 2024. Karena, menjadi salah sa­tu partai politik yang ketua umum­nya maju sebagai calon Pre­siden. Nomor urut partai de­ngan Capres juga sama-sama 2 yang bisa memudahkan para Caleg berkampanye. Di DPR RI Dapil Sumbar I, Gerindra disebut masih menguasai panggung kali ini.

Ada dua incumbent dari Gerindra di Dapil yang diisi Kota Padang, Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan, Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya, Tanahdatar, Padangpanjang, Pesisir Selatan dan Kepulauan Mentawai. Pertama Andre Rosiade yang sekarang berada di Komisi VI DPR dan menjadi Ketua DPD Gerindra Sumbar. Kedua, Suir Syam di Komisi IX.

Andre Rosiade ditempatkan di nomor urut 1 oleh Gerindra, naik satu nomor dari Pemilu 2019. Sebagai incumbent yang pada Pemilu sebelumnya mendapatkan suara mencapai 133 ribu lebih, Andre disebut berpeluang melanjutkan ke pe­riode kedua. Bahkan, sejumlah lembaga survei ada yang me­nyatakan Andre bisa men­da­patkan dua kursi sendirian.

Dari sebuah survei terakhir disebutkan, Andre mendominasi persentase suara seluruh partai mencapai lebih dari 20 persen. Artinya, ada kemungkinan suara Andre Rosiade bisa berkali lipat dari Pemilu sebelumnya. Artinya juga, Gerindra hampir dipastikan bisa mendapatkan dua kursi kembali di Dapil I. Bahkan, bisa mencapai tiga kursi andai tujuh Caleg Gerindra lainnya bekerja maksimal.

Dengan posisi seperti itu, Andre Rosiade sangat mendo­mi­nasi di internal Gerindra atau Ca­leg beda partai. Tapi, itu pulalah yang membuat nomor urut Gerindra tidak kehilangan pe­mi­nat­­nya. Bahkan, ada sejumlah nama besar yang harus terlempar dari komposisi ini. Banyak ka­der Gerindra yang berharap ‘lim­pahan’ suara Andre bisa mem­bantu mereka menuju Se­na­­yan. Bukan malah takut, tapi mem­buat mereka semakin berani.

Nomor urut 2 tidak diisi incumbent Suir Syam, melainkan Caleg perempuan Edriana Nur­din. Edriana juga pernah maju pada Pemilu 2019 dengan nomor urut 3. Tapi, dia tak mampu mengalahkan Andre dan Suir Syam. Bahkan, sua­ra­nya masih di bawah Caleg lainnya Nofrizon Nazar Uncu. Edriana menduduki posisi keempat. Beruntung, saat ini, Nofrizon Uncu maju ke DPRD Sumbar dari Dapil 7 (Pessel dan Mentawai).

Edriana yang besar di Kota Padang, sejatinya berbasis di Tanahdatar dan Padangpanjang. Jika dia tetap memaksakan suara di Kota Padang, maka akan sama mengulangi ‘sejarah’ Pemilu sebelumnya. Saat suara di ibu kota Sumbar ini benar-benar didominasi oleh Andre Rosiade. Yang dalam satu survei bisa mendapatkan lebih dari 100 ribu suara di Kota Padang saja. Belum lagi 10 daerah lain.

Nomor urut 3 juga tidak diisi oleh incumbent, melainkan pendatang baru Partai Gerindra Vasko Rueimy. Meski baru di Gerindra, Vasco bukanlah orang baru di dunia politik. Pada Pemilu 2019, Vasco adalah calon anggota DPR RI dari Partai Berkarya yang bertarung di Dapil DKI Jakarta II. Vasco juga disebut pernah menjadi Caleg pada tahun 2009 dari Partai Golongan Karya (Golkar).

Kini, dengan tagline ‘Vasco Pulang Kampuang’  youtuber dengan chanel “Macan Idealis” dengan 1,23 juta subcribers itu terlihat cukup serius. Dia kerap turun ke lapangan, baik di Kota Padang dan daerah-daerah lainnya di Dapil. Alat peraga Vasco juga cukup banyak, baik yang besar seperti billboard atau poster dan baliho-balih mini. Vasko saat ini juga menjadi tenaga ahli Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasko Ahmad.

Dengan dua pentolan di atasnya, Suir Syam harus puas berada di nomor urut 4. Tapi, tak akan menyurutkan semangat politisi senior ini untuk merengkuh kursi DPR. Meski dia juga pasti sadar, kalau kursi yang bisa diharapkan adalah di posisi kedua. Mantan Wali Kota Padangpanjang dua periode ini masih menjadi andalan ma­sya­rakat di sana untuk memberikan suaranya. Meski DPT Pa­dangpanjang hanya 43 ri­buan dari sekitar 2 juta pemilih di Dapil Sumbar 1.

Tidak hanya Padangpanjang, Suir Syam juga merupakan seorang dokter yang cukup dikenal selama bertugas di Dharmasraya, Sijunjung, Sa­wah­lunto dan Padang. Dia su­dah banyak bergerak dan berbuat untuk daerah-daerah itu, baik sebelum menjadi wakil rakyat atau masih menjadi dokter. Suir Syam juga masih punya loyalis di Partai Gerindra, karena pernah menjadi Ketua DPD Gerindra Sumbar.

Nomor urut 5 juga menjadi kuda hitam di Partai Gerindra. Wakil Ketua DPRD Solok Selatan (Solsel) Armen Syahjohan yang ingin naik dua kelas ke DPR RI. Hal itu dapat dimaklumi, karena adik kandungnya Mario Syahjohan adalah incumbent DPRD Sumbar yang sedang berjuang untuk periode keduanya. Dengan sekitar 130 ribu pemilih di Solsel, Armen bisa menjadi batu sandungan bagi Ketua DPRD Solsel Zigo Rolanda yang juga maju ke Senayan dari Partai Golkar.

Untuk memenangkan kursi, Armen tentu tak bisa hanya mengandalkan Solsel saja. Paling tidak, dia juga bisa ‘ekspansi’ ke Kabupaten dan Kota Solok lalu sedikit-sedikit mengambil suara di Pessel. Karena, salah satu tokoh muda Solsel yang sekarang duduk di DPRD Sumbar, Irwan Afriadi juga memilih jalur yang sama melalui Partai NasDem.

Nomor urut 6 ada caleg perempuan Defi Susanti yang hanya diberikan informasi tinggal di Kota Padang. Dari 8 Caleg, hanya Defi yang tinggal di Sumbar. Diduga, Gerindra menempatkan Defi untuk mengisi kuota perempuan yang memang menjadi momok bagi partai politik setiap Pemilu. Apalagi saat ada kewajiban memenuhi kuota perempuan 30 persen, baik itu dibulatkan ke bawah atau ke atas.

Pemilik nomor urut 7 ada mantan anggota DPD RI 2014-2019 Nofi Candra yang kalah pada Pilkada Kabupaten Solok 2020. Bergabungnya Nofi ke Gerindra, disebut-sebut tidak terlalu fokus mendapatkan sua­ra DPR RI. Meski dia berpeluang men­dapatkan suara dari Kabu­pa­ten Solok dan Kota Solok. Saat Pilkada, suara Nofi Candra-Yulfadri Nurdin mencapai 58.811 suara. Hanya kalah sekitar 800-an suara dari pemenang Epyardi Asda-Jon Firman Pandu.

Apakah Nofi bisa mempertahankan suara itu atau tidak, itulah yang menjadi kuncinya ke Senayan. Meski banyak yang memperkirakan, Pemilu 2024 hanya batu loncatan bagi Nofi untuk kembali bertarung di Pilkada Kabupaten Solok, atau maju jadi Wali Kota Solok. Tapi, majunya Nofi bisa sedikit mengganggu Caleg yang punya basis di Solok seperti Athari Gauthi Ardi dari PAN.

Nomor urut 8 disii Tedy Arman yang memiliki kampung halaman di Bungus Teluk Ka­bung (Bungtekab) Kota Pa­dang. Tedy disebut memiliki ke­de­katan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Bahkan da­lam alat peraganya menyebut dirinya Sespri Prabowo Subianto. Tedy diharapkan bisa berbuat banyak mendapatkan suara dari Padang.

Delapan Caleg DPR RI dari Partai Gerindra ini memang harus berjuang keras untuk mendapatkan suara maksimal. Apalagi ada peluang kali ini, Gerindra mendapatkan tiga kursi DPR. Namun, tetap harus fokus dalam memenangan Prabowo Subianto.

Prabowo pernah berujar, “Selalu berkata baik dan berbuat baik. Kita bersaing dengan saudara-saudara kita dalam ga­ga­san, nilai, keyakinan akan masa depan bangsa.” Kader Gerindra ha­rus pandai mengungkapkan gagasan dan nilai-nilai kebaikan. Kalau tidak, tiga kursi akan mimpi. (Wartawan Utama)

Exit mobile version