Satu-satunya wakil ganda putri Indonesia yang tampil di turnamen, Greysia Polii/Apriyani Rahayu gagal meraih tiket babak empat besar turnamen China Open 2019 World Tour Super 1000 setelah di perempat final kalah dari peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Menempati unggulan kelima, Greysia/Apriyani gagal melewati musuh bebuyutannya, Misaki/Ayaka lewat pertarungan ketat tiga game dalam tempo yang cukup panjang selama 72 menit dengan skor 19-21, 21-19 dan 16-21, dalam pertandingan yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China pada Jumat (20/9) malam waktu setempat.
Game pertama cukup berat bagi Greysia/Apriyani yang selalu terdikte permainannya oleh Misaki/Ayaka yang tampil sangat menjanjikan mengurung pertahanan pasangan Indonesia.
Namun Greysia/Apriyani membalas di game kedua. Perubahan strategi yang mereka lakukan berhasil membawa Greysia/Apriyani mengamankan game kedua dan memaksakan game penentuan.
Namun sayang, penampilan Greysia/Apriyani justru anti klimaks di game ketiga. Kemenangan rubber game di babak kedua melawan pasangan Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, rupanya membuat kebugaran Greysia/Apriyani menurun dan memberikan kesempatan besar bagi Misaki/Ayaka untuk mencatatkan kemenangan keduanya musim ini.
“Kami kecolongan lagi, kami sudah adu strategi, mereka lebih unggul di game pertama dan game ketiga, kami kalah strategi,” kata Greysia usai pertandingan.
Dengan hasil ini, Greysia/Apriyani semakin tertinggal dalam rekor pertemuan menghadapi Misaki/Ayaka dengan skor telak 2-10.
Sementara itu di pertandingan lainnya, kemenangan pasangan peringkat 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon atas juara Vietnam Open 2019 pekan lalu, Goh V Shem/Tan Wee Kiong di perempat final membuat tiket satu final dipastikan menjadi milik Indonesia karena di babak empat besar Kevin/Marcus akan menantang rekannya di pelatnas, Fajar Alfian. (*/heu)