Selain manufaktur dan pariwisata, kata Dito, Wapres Gibran juga mendorong bagaimana fokus ke depan yang jadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto adalah adanya insentif bagi klub-klub olahraga.
Prabowo juga ingin ada sertifikasi produk lokal yang nanti sertifikasi bisa sampai ketentuan federasi internasional. “Jadi manufaktur Indonesia bisa dipakai di kejuaraan-kejuaraan dunia,” jelas Dito.
Daftar cabor yang ada DBON tahap dua sendiri masih sama seperti sebelumnya. Yakni 14 cabor unggulan dan tiga cabor industri. Sepak bola termasuk dalam cabor industri selain bola basket dan bola voli.
Cabor sepak bola pun masuk dalam fokus pembahasan pemerintah pusat dalam pengembangan DBON tahap kedua. “Ini sudah dibahas tadi bahwa ini sudah mencapai, 100 persen stadion-stadion yang sudah di renovasi bertandar Internasional,” terang Dito.
“Tadi sudah dibahas bahwa rencana akan diinisiasi nantinya stadion yang sudah direnovasi dan berstandar akan melakukan skema kerja sama dengan klub, atau pun partnership,” imbuhnya.
Pemerintah berharap ke depannya Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia sesegera mungkin, selain berpartisipasi dalam Asian Games dan Olimpiade.
“Ya pastinya asas dari Pak Prabowo, fokusnya adalah Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia sepak bola. Jadi work to World Cup otomatis sampai dengan Olimpiade juga (prioritasnya),” jelas Dito.
Selain Menpora RI Dito Ariotedjo, rakor tersebut diikuti oleh 11 menteri lainnya. Termasuk Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dan Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo. (jpg)
Komentar