PADANG, METRO–Duel tim papan atas Pegadaian Liga 2 2023-2024 Grup 1 akan terjadi Sabtu (21/10) di Stadion Harapan Bangsa atau Stadion Lhong Raya Banda Aceh, dimana tuan rumah Persiraja Banda Aceh akan menjamu tamunya Semen Padang FC.
Siapapun yang memenangkan pertandingan ini akan menjadi juara paruh musim Pegadaian Liga 2 2023-2024 Grup 1 mengingat keduanya sama-sama mengumpulkan poin 11 dari 5 pertandingan, namun Semen Padang FC saat ini bertengger di puncak klasemen karena unggul selisih gol dari tim Persiraja.
Sama-sama telah memainkan 5 pertandingan, kedua tim juga identik dengan jumlah kemenangan yaitu 3 kemenangan dan sama-sama 2 kali hasil seri, tanpa sekalipun mengalami kekalahan.
Posisi puncak diisi oleh Semen Padang FC berkat kolektivitas gol yang dimiliki oleh tim kebanggan urang awak tersebut dengan 9 gol sedangkan Persiraja dengan 6 gol.
Memenangkan laga ini tentu akan mendorong salah satu tim mengamankan poin di putaran pertama. Sementara yang kalah, berpotensi dikejar Sriwijaya FC yang akan bertanding melawan PSMS Medan – jika Sriwijaya berhasil menang dengan selisih dua gol atau lebih dari PSMS.
Achmad Zulkifli yang menjadi arsitek tim Persiraja punya beberapa penyerang dengan kecepatan mumpuni dan dapat menjadi momok ketika melawan Semen Padang.
Ricardo Pires sejauh ini menjadi tumpuan di lini depan, meski ada beberapa pemain yang juga patut diwaspadai, termasuk juga mantan penggawa timnas Indonesia, Andik Vermansyah.
Di lini belakang, gawang M Fahri menjadi yang paling sedikit kebobolan dengan baru jebol dua kali.
Meski demikian, Semen Padang FC juga punya penyerang yang menakutkan.
Kenneth Ngwoke menjadi pemain paling menakutkan di kubu Kabau Sirah, dengan penyerang tengah ini mengumpulkan 5 gol.
Catatan tembakannya pun cukup positif, karena dia telah melepaskan 12 tembakan dari 5 pertandingan.
Adapun di lini belakang, Delfi Adri cukup banyak melakukan rotasi, meski Wiganda Pradika, Kim-Mingyu, dan Agus Nova cukup sering bermain untuk menjadi benteng pertahanan.
Menurut prakiraan, Persiraja akan lebih banyak bermain dengan serangan balik, mengingat tim asal Banda Aceh ini cukup hati-hati dalam menyerang.