Misi Chelsea dalam musim baru (2023–2024) adalah kembali ke papan atas Premier League setelah terlempar dari zona Eropa musim lalu. Memenangi rangkaian pramusim bertajuk Premier League Summer Series di Amerika Serikat akhir bulan lalu (31/7) seolah mendukung misi The Blues –sebutan Chelsea.
Namun, memasuki pekan menuju kickoff Premier League 2023–2024, klub dengan chairman Todd Boehly itu ketiban sejumlah masalah. Yang terbaru kemarin (9/8).
Seperti ditulis The Times, Chelsea bisa terkena sanksi pengurangan poin di Premier League setelah The Blues tidak melaporkan beberapa pengeluaran dalam anggaran klub ke Federasi Sepak Bola Inggris (FA) maupun Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Pengeluaran itu dilakukan dalam era kepemilikan Roman Abramovich (2003–2022) terkait pembayaran ke berbagai pihak di luar negeri. Ada pula pembayaran Chelsea ke ayah mantan bek Chelsea Andreas Christensen (kini di FC Barcelona), Sten Christensen.
Koran Denmark Politiken yang kali pertama memublikasikannya dan dijadikan salah satu dokumen Football Leaks. Angka yang tidak dilaporkan sejatinya tidak besar untuk klub sebesar Chelsea, yakni GBP 650 ribu (Rp 12,5 miliar). Akhir tahun lalu, Co-owner Chelsea Behdad Eghbali pernah menyebut bahwa Abramovich menyimpan rahasia dalam pengelolaan keuangan klub.
“Chelsea tidak dikelola dengan benar dalam segi sepak bola maupun urusan eksternal seperti sponsorship dan promosi,” ucap Eghbali saat diwawancarai Sportico.