SIJUNJUNG, METRO–Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Sijunjung untuk Pemilu 2024 mendatang mengalami kenaikan dibanding DPT pada Pemilu 2019 kemarin. KPU Sijunjung mengatakan, kenaikan jumlah pemilih tetap tersebut didominasi oleh pertambahan pemilih pemula.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung telah merilis DPT untuk Pemilu 2024 sebanyak 172.882 pemilih tetap yang tersebar pada delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Sijunjung.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU Sijunjung, Juni Wandri selaku Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM. Selain merilis DPT, KPU Sijunjung juga telah melakukan penyerahan DPT pada seluruh kecamatan yang ada, untuk kemudian DPT tersebut ditempel pada seluruh kantor wali nagari yang ada.
“Rilis DPT kemarin sebanyak 172.882 yang terdiri dari 86.420 laki-laki dan 86.426 perempuan. Tersebar di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Sijunjung,” tuturnya, Senin (26/6).
Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari DPT Pemilu 2019 sebelumnya. “DPT mengalami kenaikan dari sebelumnya, hal itu didominasi oleh pertambahan pemilih pemula. Pada Pemilu 2019 kemarin, DPT Sijunjung berada di angka 156.595,” ungkapnya.
Dikatakannya, untuk DPT pada Dapil 1 yaitu, Kecamatan Sijunjung terdapat 35.155 orang, Kecamatan IV Nagari 11.478 orang dan Kecamatan Lubuk Tarok 13.285 orang, dengan total 59.918 orang
Selanjutnya, DPT pada Dapil 2 yaitu, Kecamatan Koto VII 27.338 orang, Kecamatan Sumpur Kudus 19.686 orang dan Kecamatan Kupitan 9.685 orang, dengan total 56.709 orang.
Sementara, DPT untuk Dapil 3 yaitu, Kecamatan Tanjung Gadang 19.510 orang dan Kecamatan Kamang Baru 36.745 orang, dengan total 56.255 orang.
“Untuk DPT terbanyak ada di Kecamatan Kamang Baru yang merupakan Dapil III dan diikuti Kecamatan Sijunjung yang berada di Dapil I,” ujarnya.
Juni Wandri mengatakan, penyebaran DPT kini sedang dilakukan oleh KPU Sijunjung untuk setiap kecamatan. “Kita telah melakukan penyebaran DPT di setiap kecamatan. Selanjutnya, DPT tadi akan disebar di seluruh Kantor Wali Nagari untuk dipajang disana,” paparnya.
Dengan demikian, lanjut Juni Wandri, masyarakat di setiap nagari bisa memastikan apakah sudah masuk dalam DPT atau belum. “Saat ini jumlah DPT sudah final, namun untuk mengakomodir pemilih yang belum masuk nantinya bisa melalui daftar pemilih khusus (DPK),” pungkasnya. (ndo)