PADANGPANJANG, METRO–Menyongsong dihelatnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2023. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terus mematangkan persiapan sekaligus membenahi kondisi atlet. Hal Tersebut diungkapkan Ketua KONI Padangpanjang Primer, di sela-sela pelaksanaan tes kemampuan fisik, Minggu (25/6).
Primer mengatakan menghadapi Porprov 2023, Kota Padangpanjang merupakan salah satu kota terpilih sebagai tuan rumah di pekan olahraga tingkat provinsi. Menjadi tuan rumah, tentunya akan menjadi tantangan tersendiri sebagai penyelenggara.
Berbagai hal telah disiapkan, lebih lanjut Primer, seperti sarana dan prasarana serta apa yang menjadi kebutuhan pertandingan di Iven mendatang. “Untuk saat ini kita konsentrasi pada kesiapan atlet semua Cabang Olahraga (Cabor). Mulai dari kelengkapan administrasi Cabor, Atlet dan kelengkapan alat latihan dan perrandingan,” ungkap Primer.
Sementara untuk memantau lebih lanjut kemampuan atlet, Primer menjelaskan, KONI Padangpanjang saat ini tengah menyelenggarakan tes fisik dan pengukuran VO2Max yang dilaksanakan di GOR Bancah Laweh Kota Padangpanjang yang wajib diikuti semua atlet dari seluruh Cabor.
Selama pelaksanaan test fisik dan pengukuran VO2Max ini para atlet dipandu oleh tenaga profesional dari Universitas Negeri Padang (UNP). “Sesuai agenda tes akan dilakukan selama tiga hari. Hari Ini merupakan hari terakhir penyelenggaraan tes. Setelah itu data atau hasil tes akan kita ketahui untuk diserahkan ke Cabor sebagai bahan koreksi kemampuan atlet,”tegasnya.
Sementara itu Koordinator Penguji dari FIK UNP Dr. Roma Irawan, menjelaskan untuk mengetahui kemampuan standar kondisi fisik atlet, tentunya dapat dilihat dari hasil tes.
“Dari hasil tes, barulah dapat kita ketahui layak atau tidak layaknya seseorang bisa dikatakan atlet. Untuk atlet di Indonesia telah memiliki standarnya. Dalam hal ini atlet memiliki standar atau range yang berbeda mengacu pada Cabor masing masing.
Sementara itu Roma memaparkan materi tes yang diikuti oleh para atlet meliputi pengukuran Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB), antropometri, flexibility (S&R), vertical jump, grip strength, expanding, leg dynamometer, stork stand, shuttle run, standing board jump, push up, sit up, sprint (30m), recovery, VO2Max dan recovery.
Ketua Panitia Pelaksana Tes Kondisi Fisik Fendry Munandar mengungkapkan secara umum atlet yang disiapkan untuk Porprov 2023 ini dilakukan dengan penerapan sport science. Artinya dari berbagai disiplin ilmu itu memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan prestasi atlet.
“Dengan cara mencatat semua potensi dulu, baik itu tangan, kaki dan kekuatan punggung. Semua terekam dan nanti kita evaluasi. Kegiatan ini merupakan program kelanjutan dari kerja sama KONI dengan UNP Padang. Ke depan kita juga akan ada program pendampingan beberapa cabor unggulan untuk prediksi medali dalam Porprov 2023,”ujarnya.
Fendry Munandar menerangkan ratusan atlet yang mengikuti test fisik dan pengukuran VO2Max ini merupakan wakil dari berbagai cabor yang memiliki prediksi bisa meraih medali dalam Porprov 2023 mendatang.
Ketua DPRD Kota Padangpanjang Mardiansyah mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan sebagai persiapan dalam menghadapi Porprov 2023 mendatang.
“Dengan test fisik dan pengukuran VO2Mazx ini kita bisa mengetahui lebih awal atlet kita. Tentu itu menjadi modal yang baik bagi kita untuk mempersiapkan atlet yang akan turun di Porprov 2023 agar bisa meraih medali.
Mardiansyah mengatakan melanjutkan dari kegiatan ini, Ke depan KONI Padangpanjang tentunya punya rencana pembinaan bentuk Training Center (TC) atau pemusatan latihan untuk meningkatkan kebugaran dan staminanya dengan tujuan sebuah prestasi.
“Untuk sebuah prestasi kita sama berjuang, kami di DPRD terus mengawal kegiatan KONI baik program maupun kebutuhan anggaran KONI,” ujar Mardiansyah. (rmd)