PADANG, METRO–Peraturan Kejuaraan Nasional Pra PON, Ikatan Motor Indonesia (IMI) kembali berubah. Pada awalnya untuk Pra PON direncanakan akan dipertandingkan kelas MP3 dan MP4, sementara beberapa waktu lalu, PB IMI kembali mengubah kelas yang akan dipertandingkan yaitu kelas MP5 dan MP6.
“Beberapa hari lalu PB memutuskan bahwa kelas yang akan dipertandingkan pada Pra PON mendatang adalah MP5 dan MP6,” ujar Ketua Umum IMI Sumbar, Irwan Afriadi dan Sekretaris umum IMI Sumbar, Desyontori, Senin (21/9).
Dengan permasalahan tersebut, Pengprov IMI Sumbar harus kembali melakukan perombakan terhadap tim yang telah dipilih. “Dengan keadaan ini kita tentu kembali harus melakukan perombakan terhadap pembalap yang telah kita persiapkan,” sambung Desyontori.
Saat ini, IMI Sumbar telah mempersiapkan 8 orang pembalap yang diseleksi dari beberapa bulan lalu. “Saat ini kita memiliki 4 orang pembalap inti dan 4 orang pembalap cadangan yang akan kita turunkan,” lanjut Desyontori.
Dengan persiapan yang demikian Pengprov IMI Sumbar mengharapkan hasil yang maksimal diraih oleh para pembalapnya. “Aditya Anugrah yang menjadi juara umum pada 9 Kejurnas yang telah diikutinya merupakan ujung tombak tim kita dan kita berharap Adit bisa memperoleh medali emas nantinya,” lanjut Desyontori.
Dengan 8 orang atlet yang telah dipersiapkan, IMI Sumbar melaksanakan latihan berjalan dikarenakan masih banyaknya event kejuaraan nasional yang masih harus diikuti. “Untuk latihan, kita memakai sirkuit Lanud dan sirkuit Sawahlunto, dikarenakan masih adanya Kejurnas, kita hanya melakukan latihan berjalan saja,” tambah Desyontori.
Tidak hanya permasalahan kelas pertandingan, PB IMI juga mengubah bahwa sepeda motor yang akan dipergunakan untuk balap disediakan oleh panitia. “Sepeda motor yang akan dipakai juga disediakan oleh panitia. Hal tersebut membuat kita juga harus merombak kembali tim mekanik yang juga telah dibentuk,” lanjut Desyontori.
Kejurnas Pra PON yang akan diikuti mulai 3 hingga 5 November tersebut telah dipersiapkan dari jauh-jauh hari. “Kita telah mempersiapkan event ini dari jauh-jauh hari dan kita berharap bantuan dana dari KONI pada keberangkatan Pra PON nanti,” tutup Desyontori. (cr10)