PALEMBANG, METRO–Semen Padang FC kembali meraih hasil seri pada laga kedua Liga 2 2022 wilayah barat. Melawat ke Stadion Atletik 1 Jakabaring Sport Centre, Palembang, Senin (5/9), Kabau Sirah bermain imbang melawan tim tuan rumah Sriwijaya FC dengan skor 2-2.
Bertindak sebagai tim tamu, SPFC sebenarnya memiliki momentum setelah unggul di babak pertama dengan skor dua kosong. Namun agresifitas tim tuan rumah ditambah petaka yang terjadi di akhir-akhir pertandingan, memaksa skor menjadi sama kuat 2-2 sampai wasit Very Permana meniupkan peluit akhir pertandingan.
Pertandingan yang kick off pada pukul 15.30 WIB ini sendiri seperti dejavu bagi klub kebanggan urang awak tersebut. Saat melawan PSPS Riau, SPFC bermain imbang 1-1 setelah penalty membuyarkan kemenangan. Pun dengan pertandingan melawan Sriwijaya FC, kemenangan buyar oleh penalty yang didapat oleh tuan rumah di menit-menit akhir pertandingan.
Adalah striker naturalisasi Sriwijaya FC Guy Junior dengan teknik jitu menjatuhkan diri di dalam kotak penalti Semen Padang FC di detik-detik akhir tambahan waktu babak kedua (90+5′). Momentum ini dimanfaatkan wasit pengadil pertandingan untuk memberikan hadiah penalti bagi tuan rumah.
Meski diprotes keras para pemain Semen Padang FC, wasit bergeming dengan keputusannya. Alhasil, sepakan penalti yang dieksekusi Guy Junior bersarang di sisi kanan gawang Semen Padang FC yang dikawal Samuel Reimas. Kedudukan akhir 2-2 membuyarkan tiga angka tim asuhan Delfi Adri.
Jalannya Pertandingan
Di babak pertama, kedua tim langsung memperagakan permainan cepat saling mengincar peluang. Berjalan seperempat jam, kapten tim Semen Padang FC Silvio Escobar membuka keunggulan lewat tendangan keras di dalam kotak berbahaya Sriwijaya FC memanfaatkan bola liar hasil sepak pojok Naufal Rahmanda.
Kedudukan 0-1 untuk tim tamu memicu tuan rumah bermain lebih terbuka dengan tekanan deras ke pertahanan lawan. Dimotori kwartet pemain berpengalaman Yu Hyun Koo, M. Nur Iskandar, Amirul Mukminin dan striker Guy Junior bekerja keras menyamakan kedudukan. Pada menit 20′, tendangan bebas Guy Junior dengan mudah diamankan Samuel Reimas.
Semen Padang FC yang mengandalkan kecepatan dua pemain muda, Nurdian Syaputra Chaniago dan Naufal Rahmanda tak tinggal diam. Berkali-kali adu lari yang ditampilkan kedua pemain ini mengancam lini belakang Sriwijaya FC.
Pada Menit 34′, gol kedua Semen Padang pun tercipta. Rosad Setiawan yang lepas dari penjagaan, merangsek ke kotak penalti dan melepaskan tendangan yang gagal dijangkau kiper Yoewanto Stya Benni. Skor 0-2 untuk Semen Padang bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Sriwijaya FC yang berupaya keras mengejar ketinggalan. Insiatif serangan langsung dikendalikan tim yang dilatih Liestiadi. Pada menit 58′, usaha Sriwijaya berhasil lewat tendangan bebas Guy Junior.
Mampu memperkecil kedudukan, Sriwijaya FC terus melancarkan agresifitas. Namun, disiplinnya lini belakang Semen Padang FC yang digalang duet Agus Nova dan Andika Kurniawan bak tembok kokoh yang sulit diruntuhkan.
Sebaliknya, Semen Padang nyaris saja menjauhkan skor. Rosad Setiawan yang kembali lepas dari penjagaan menusuk kencang ke area berbahaya Sriwijaya FC. Beruntung saat mengeksekusi tendangan, bola disambar pemain Sriwijaya FC dan hanya berbuah sepak pojok.
Laga berlanjut dengan tempo tinggi. Duel perebutan bola antar pemain kedua kubu tak pelak sering menghadirkan pelanggaran-pelanggaran keras. Sriwijaya yang tak mau dipermalukan Semen Padang di depan suporter sendiri, memperagakan permainan keras untuk menekan dan melancarkan serangan.
Beberapa pemain Semen Padang FC terdampak cedera pun ditarik keluar pelatih Delfi Adri. Wiganda Pradika, Naufal Rahmanda, Silvio Escobar dan Genta Alparedo dan digantikan Finno Andrianas, Agung Saputra, Rori Pranandi dan Drey Buyung Panyalay.
Sampai masa tambahan waktu lima menit dari waktu normal mendekati akhir, petaka pun mendera pertahanan Semen Padang FC. Kecerdikan striker naturalisasi Guy Junior yang menjatuhkan diri di kotak penalti, berbuah hadiah hukuman penalti yang berbuntut gol kedua Sriwijaya FC di menit 90+6′, sekaligus menutup pertandingan imbang 2-2.
Dalam sesi konferensi sesudah pertandingan, pelatih kepala Semen Padang FC, Delfiadri mengaku sangat sangat kecewa dengan hasil yang didapat. Meski demikian Delfiadri tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya.
”Pertama kita bersyukur karena pertandingan berjalan aman dan lancar. Mengenai hasil tentunya kita sa ngat kecewa karena kita unggul 2-0 terlebih dahulu sebelum disamakan Sriwijaya FC,” ujarnya.
“Inilah sepakbola, semuanya bisa terjadi. Kita apresiasi perjuangan pemain dilapangan. Mungkin rezeki kita baru satu poin untuk laga ini,” tambahnya.
Delfiadri menambahkan, setelah ini timnya akan kembali ke Padang dan kembali fokus untuk laga kandang perdana.
“Setelah ini kami akan bermain dikandang. Kami tentunya akan fokus untuk meraih poin penuh, apalagi kami bermain dikandang yang didukung oleh suporter fanatik kami. Ada The Kmers, Spartacks, UWS dan lainnya. Di tandang saja kami bisa berbuat, tentunya dikandang sendiri kami ingin meraih kemenangan pertama,”tandasnya.
Kekecewaan juga disampaikan oleh kapten tim, Silvio Escobar. Pasalnya, target seluruh pemain adalah kemenangan.
“Pertama saya mengucapkan terimakasih kepada pelatih, pemain dan official yang sudah bekerja keras dalam laga ini. Jika melihat hasil, pastinya kita kecewa karena kita dari awal kesini ingin meraih poin penuh. Inilah sepakbola, saya sekali lagi ucapkan terimakasih atas perjuanga seluruh pemain,”ungkapnya. (rom)