PADANG, METRO–Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar Dedy Diantolani SSos MM mengatakan, dari dana Rp 2,4 miliar tersebut termasuk digunakan untuk pelaksanaan musyawarah olahraga provinsi luar biasa (Musorprovlub) KONI Sumbar pada Mei lalu.
”Dana Rp 2,4 miliar itu termasuk dana untuk pelaksanaan alek Musorprovlub. KONI Sumbar (bukan pengalihan-red). Kemudian, juga termasuk membayar honor pengurus KONI Sumbar era pimpinan Syaiful SH,” ujar Dedy Diantolani didampingi Kabid Olahraga Prestasi Tasliatul Fuadi, Rabu (1/9).
Dikatakan Dedy, angka Rp2,4 miliar ini muncul pasca Gubernur Sumbar Mahyeldi memberikan sambutan pertemuan dengan benberpa kepala daerah se-Sumbar, yang menyebutkan anggaran KONI Sumbar ke PON XX Papua tahun 2021 sebesar Rp17,6 miliar. Sementara, angka Rp17,6 miliar tersbut bukan berasal dari Dispora Sumbar.
Sementara, dana hibah KONI Sumbar Rp 20 miliar, namun karena imbas pandemi Covid-19 anggaran direfocusing sebesar Rp 100 juta. Jadi tidak lagi utuh sebanyak Rp 20 miliar dan sisanya Rp 19,9 miliar. Dana itulah diberikan kepada KONI Sumbar.”Kita sifatnya hanya menyalurkan dana tersebut ke KONI Sumbar untuk keperluan KONI tersebut,” ucap Dedy.
Awalnya, dana hibah KONI Sumbar dari APBD tahun 2021 tersebut senilai Rp20 miliar, untuk kebutuhan atlet PON Sumbar berangkat ke PON XX Papua. Dan kekurangan rencananya akan dianggarkan APBD perubahan 2021 nanti. Namun, tiba-tiba Gubernur Mahyeldi memaparkan dalam pertemuan dengan kepala daerah dana KONI Sumbar kekurangan biaya untuk memberangkatkan atletnya menuju PON XX Papua. Sedangkan, dana hibah KONI Sumbar dari APBD Sumbar hanya sebesar Rp17, 6 miliar. Bukan sebanyak Rp 20 miliar
”Kalau jumlah yang disebutkan Gubernur Mahyeldi kita tidak tahu, di mana beliau dapat datanya, Mungkin bisa data dari KONI Sumbar atau Badan Keuangan Daerah (Bakeduda),” jelas Dedy. (boy)