PADANG, METRO–Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Sumbar terus mengepakan sayapnya untuk mengembangkan roda organisasi. Digelarnya kompetisi bola tangan tingkat Sumbar tahun depan, menjadi target yang akan dicapai ABTI Sumbar.
Karena itu, Pengprov ABTI Sumbar, mulai melakukan sosialisasi regulasi organisasi dan pelatihan kepada Pengcab ABTI yang ada di kabupaten dan kota di Sumbar yang dilaksanakan di Pantai Ujung Batu, Sabtu (7/8).
“Jika tidak ada pandemi Covid-19 tahun depan, kami di jajaran pengurus bertekad untuk menggelar kejuaraan bola tangan tingkat Sumbar tahun depan. Karena itulah kami mulai melakukan sosialisasi dan pelatihan bola tangan ke Pengcab kabupaten/kota,” ujar Ketum ABTI Sumbar, Suhatri Bur saat membuka sosialisasi dan pelatihan, kemarin.
Dia juga tidak menampik jika olahraga bola tangan merupakan sesuatu yang baru bagi masyarakat Sumbar. Untuk itu, pihaknya terus berupaya untuk mensosialisasikan keberadaan cabang olahraga (Cabor) tersebut ke seluruh lapisan masyarakat Sumbar.
Sehingga cabang tersebut, bisa menjadi olahraga masal seperti cabang sepakbola, voli atau bola basket. Tak hanya itu, olahraga ini juga sangat mudah untuk dimainkan, atau hampir sama dengan permainan bola basket. Hanya saja jika olahraga bola basket menggunakan ring, bola tangan menggunakan tangan.
Kemudian, alasan lainnya yang membuat pengurus terus berupaya untuk mensosialisasikan cabang tersebut, karena cabang ini sudah mendapat lampu hijau untuk dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) berikutnya, baik untuk beach ataupun untuk indoor. Ini setelah menjadi cabang eksibisi saat Porprov di Padangpariaman pada 2018. Menariknya lagi, olahraga tersebut juga sudah dipertandingkan di olimpiade.
Bagi Sumbar sendiri, juga sudah berhasil meloloskan atletnya ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan dipertandingkan di Papua pada 2-15 Oktober mendatang. “Kami berharap cabor bola tangan bisa menyumbang emas di PON nanti, apalagi tim kami juga diperkuat oleh pelatih berlisensi internasional, yakni coach Kadir,” sebut Suhatri Bur.
Waka V KONI Sumbar, BM Satria Dwi Putra mengaku, optimistis cabang olahraga tersebut mampu berkembang dengan baik. Dengan adanya sosialisasi ini, masing-masing Pengcab nantinya, diharapkan bisa mengembangkan olahraga bola tangan di daerahnya masing-masing.
“Dengan adanya sosialisasi ini, semua Pengcab tentunya bisa mendorong perkembangan olahraga bola tangan di daerahnya. Dengan demikian, harapan pengurus untuk bisa melaksanakan kompetisi bola tangan tahun depan, dapat terwujud,” ujar Satria.
Dikatakannya, cabang bola tangan saat ini, juga sudah mendapat dukungan penuh dari berbagai daerah. Seperti Kota Padang dan Pasbar misalnya, di mana Ketum yang juga anggota dewan, sudah memastikan dana pokirnya untuk perkembangan olahraga tersebut.
Sekum ABTI Sumbar, Septri menjelaskan, selain itu, pihaknya juga berencana untuk menjadikan cabang olahraga bola tangan ini untuk bisa masuk program ekstrakokurikuler di sekolah. Sehingga juga bisa memunculkan atlet pelajar yang berkompeten.
“Kami juga sudah merencanakan cabang bisa masuk ekstrakokurikuler di sekolah. Inilah nantinya yang kami harapkan dari masing-masing Pengcab untuk bisa memperlihatkan peranannya dalam membangun olahraga bola tangan ini,” jelas Waketum IV KONI Sumbar tersebut.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNP yang diwakili Donny, baik dalam bidang kesehatan dan ilmu keolahragaan. (rel/heu)