Pengelolaan keuangan di masa pandemi Covid-19 menjadi faktor kunci dalam menstabilkan roda pemerintahan sekaligus memenuhi kebutuhan daerah. Maka diperlukan bongkar pasang pagu anggaran mesti dilakukan untuk merawat stabilitas sistem keuangan.
Menjadi salah satu pembicara di kegiatan Web Seminar di Kantor Balaikota Padangpanjang, Fadly Amran memaparkan, pagu anggaran pada sejumlah kegiatan telah digunakan selama masa pandemi. Artinya, pemerintah dituntut melahirkan sebuah kebijakan baru untuk menstabilkan anggaran sesuai kebutuhan daerah. “Menyikapi masa pandemi, kita (Pemko Padangpanjang-red) melakukan pengelolaan keuangan kembali. Konsekuensi yang harus kita terima yaitu, pemotongan terhadap beberapa anggaran seperti dana perimbangan, belanja tidak langsung, dana barang dan jasa dan lain sebagainya,” papar Wako Fadly.
Tidak hanya pemotongan, pandemi juga berdampak pada seluruh aspek khususnya aspek ekonomi yang terus tergerus. Perihal tersebut Pemko Padangpanjang selain pemotongan anggaran juga melakukan penurunan sewa bahkan retribusi hotel dan restoran tidak dinihilkan. Terkait tergerusnya APBD Kota Padangpanjang, Fadly Amran, lebih lanjut, kondisi anggaran kota Padang Panjang pengalihan yang cukup besar selama masa pandemi Covid. Sementara keuangan daerah sebelumnya dalam kondisi terbatas yang harus kembali dialokasikan. “Alokasi anggaran yang kami lakukan sudah sesuai dengan petunjuk Menteri Keuangan, sehingga pemerintahan masih tetap bisa berjalan,” jelas Fadly.
Menghadapi pandemi dengan segala konsekuensinya, Walikota juga terus menekan kepada OPD agar bersinergi mengawasi pelaksanaan prosedur ketetapan (Protap) kesehatan. Di era new normal ini, musim pandemi Covid-19 belum berakhir. Oleh sebab itu OPD melalui berbagai kegiatannya agar selalu mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan hidup sehat sesuai protokol kesehatan. Wajib memakai masker, wajib jaga jarak, hindari kontak fisik dan sering cuci tangan pakai sabun.
Walikota mewarning seluruh OPD diminta untuk melengkapi halaman kantor masing masing sarana untuk mencuci tangan dengan air yang mengalir. “Semua ini dilakukan demi menjaga warga Padangpanjang dari serangan Covid-19,” katanya.Disebutkan, setelah dihimbau untuk menaati protokol kesehatan, maka dalam pelaksanaannya, mesti diawasi bersama dan saling mengingatkan, terutama ketika memasuki kawasan ramai atau fasilitas umum.
Terpisah Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kota Padangpanjang mengapresiasi, kinerja pemerintah daerah setempat dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kota Serambi Mekah. FPG menilai, Pemko melalui Gugus Tugas bekerja cepat dan tepat.“Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada Pemerintah Kota Padangpanjang yang telah bertindak cepat dan tepat dalam menangani pandemi virus corona,” ujar Juru Bicara FPG Padangpanjang Novi Hendri, pada rapat paripurna DPRD dalam pandangan umum fraksi terhadap 3 Ranperda, Rabu (17/6).
Sekretaris FPG itu menyebut, kesiapsiagaan Pemko dalam menekan penyebaran virus covid-19 serta penanggulangan pasien yang positif patut mendapatkan apresiasi. Pasalnya, sebanyak 25 pasien positif sudah sembuh semuanya serta tidak ada lagi tambahan pasien positif yang baru. (rmd)
Komentar