SOLOK. METRO
Pasar Abdurrahman Bin Auf, samping Terminal Bareh Solok, dijadikan sebagai Pasar Syariah percontohan tertib ukur dan mengacu pada sistem niaga bernuansa islami. Wali Kota Solok, Zul Elfian, mengatakan Pasar Syariah Abdurrahman Bin Auf menjadi alternatif untuk pemecahan konsentrasi Pasar Raya Solok yang dinilai sudah sangat semrawut. Sejumlah pedagang pasar raya Solok sudah dialihkan ke pasar syariah beberapa waktu lalu.
“Pasar Abdurrahman Bin Auf menjadi pasar rakyat berbasis Syariah, bersih dan nyaman dengan kelas pasar modern. Barang yang dijual harus Halal, jelas asal usul, bentuk dan mutunya. Ukuran timbangan juga harus bisa dipertanggungjawabkan. Begitu juga harga, tidak boleh mahal namun harus berkeadilan,” ujar Zul Elfian, kemarin.
Menurutnya, secara bertahap, pasar akan terus benahi agar pasar Syariah lebih nyaman. Diberharap pasar ini terus berkembang dan menjadi pusat perekonomian kedua setelah Pasar Raya Solok.
Sementara itu epala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Bujang Putra menjelaskan, pasar rakyat memiliki peranan penting menggerakkan perekonomian masyarakat. Pasar rakyat memiliki berbagai keunggulan.
“Harga yang ditawarkan relatif murah dan terjadi proses tawar menawar, serta pilihan barang dagangan yang disediakan lebih beragam. Kelebihan pasar rakyat inilah yang akan kita optimalkan kedepannya,” terang Bujang.
Pasar Raya Solok sudah kurang memadai, terutama soal kapasitasnya yang sudah tidak lagi sesuai dengan kondisi. Dengan dialihkannya konsentrasi Pasar Raya Solok, akan mudahkan untuk dibenahi. “Pasar syariah dikelola dengan cara syariah, tertib ukur dan bernuansa islami. Transaksi di pasar syariah ini akan dilakukan dengan menggunakan koin dan voucher,” ujarnya. (vko)