Setiap instansi kata Sisvamedi. memiliki peluang untuk berbagi informasi, pandangan, dan aspirasi terkait pembangunan berkelanjutan. Langkah ini bertujuan agar isu-isu tersebut dapat teridentifikasi secara lebih baik, agar memungkinkan pemerintah daerah menetapkan prioritas dan fokus dalam rencana pembangunan 20 tahun mendatang.
Selain materi yang disampaikan oleh nara sumber, peserta juga diminta untuk menuliskan isu-isu yang ada di Kota Solok. Kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kelompok meliputi sosial, infrastruktur, transportasi publik, pengelolaan sampah, kualitas air, dan ekonomi.
“Untuk itu semua pihak diharapkan untuk terus berpartisipasi aktif dalam proses ini, karena melalui kerjasama, tujuan bersama untuk pembangunan berkelanjutan dapat tercapai.
Kegiatan ini menjadi titik awal yang baik untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan yang lebih inklusif, memberikan manfaat positif bagi lingkungan hidup dan masyarakat di Kota Solok,” tandasnya. (vko)