Pj Bupati Solok Devi Kurnia berserta rombongan saat menyaksikan Dermaga Danau Singkarak menyambut TdS.
SINGKARAK, METRO–Ruas jalan yang akan dilewati peserta Tour de Singkarak (TdS), memang sudah terlihat sedikit mulus dan bebas dari tanggul (polisi tidur). Memang diakui bahwa kegiatan TdS sudah menjadi agenda tahunan, dimana menjelang TdS, ruas jalan yang berlubang ditambal sulam demi kelancaran peserta TdS memacu sepedanya.
Sepertinya, tambal sulam jalan yang berlubang merupakan keuntungan bagi masyarakat dengan adanya iven TdS setiap tahunnya. Padahal dengan iven TdS seharusnya banyak membawa manfaat bagi masyarakat dan daerah karena iven tahunan ini digadang-gadangkan berkelas internasional.
Untuk kelancaran pelaksanaan TdS, Pj Bupati Solok, Devi Kurnia langsung melakukan peninjauan di sekitar Danau Singkarak, Jumat (25/9) lalu. Pelaksanaan TdS, memang tidak terlepas dari Danau Singkarak yang menjadi ikon ajang balap sepeda wisata yang diikuti peserta dari sejumlah negara ini.
Khusus bagi daerah Kabupaten Solok, Danau Singkarak memang menjadi pusat perhatian dari Pemerintahan Kabupaten Solok sendiri. Sehingga kedatangan Devi Kurnia ke Dermaga Danau Singkarak memang ingin melihat langsung sejauh mana kesiapan daerah Kabupaten Solok menyambut iven TdS.
”Daerah Kabupaten Solok menjadi salah satu daerah penyelenggara TdS setiap tahunnya. Untuk itu kesiapan perlu menjadi perhatian,” ujar Devi Kurnia.
Selain kesiapan di kawasan Dermaga Danau Singkarak yang memang menjadi lokasi finish bagi peserta TdS, keberadaan pasar nagari di sejumlah titik juga perlu mendapatkan perhatian khusus.
Sebab pasar nagari yang kebetulan dilewati peserta TdS dan menjadi salah satu rute bertepatan dengan hari pasar.
Dan Devi Kurnia meminta agar persoalan pasar tumpah ini dapat dicarikan solusinya dengan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Salah satu pasar nagari yang berada di pinggir jalan utama dan akan dilewati peserta TdS yakni pasar Sumani.
Semenjak TdS dicetuskan sebagai iven tahunan dengan harapan menjadi ajang promosi daerah untuk mengembangkan potensi daerah khususnya di sektor wisata, Kabupaten Solok selalu menjadi bagian.Melalui kegiatan TdS ini, daerah Kabupaten Solok yang dikenal memiliki banyak potensi objek wisata seharusnya menjadikan iven TdS ini untuk merangsang tumbuhnya sektor pariwisata.
Namun sejauh ini, selain jalan yang ditambal sulam tidak terlihat bekas pelaksanaan TdS bagi masyarakat Kabupaten Solok secara nyata. Dan dari tahun ke tahun, pelaksanaan TdS di daerah Kabupaten Solok terkesan dingin ditengah-tengah masyarakat. (vko)