Wali Kota Solok Zul Elfian Umar, menghadiri acara temu koordinasi dan penandatanganan komitmen bersama antara mitra pembiayaan dan pelaku usaha agribisnis serta pengembangan usaha pertanian. Menyadari sektor pertanian yang maju, mandiri dan modern mustahil tanpa intervensi penguatan modal.
Dengan intervensi permodalan ini, dimungkinkan tercapai peningkatan hasil yang bermuara pada peningkatan pendapatan petani. Zul Elfian menilai salah satu upaya pemerintah dalam rangka penguatan permodalan bagi petani yaitu dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bidang pertanian. Melalui program ini, petani dapat terbantu dalam mengembangkan budidaya pertanian dari hulu hingga hilir.
Seperti diungkapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo lanjut Zul Elfian, sektor pertanian atau usaha pertanian didorong untuk memanfaatkan fasilitas KUR. Dan pemerintah terus mendorong pemanfaatan KUR untuk pengembangan pertanian. Tujuan KUR di antaranya untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil dan menengah serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Untuk sektor pertanian Pemko Solok terus lakukan inovasi teknologi untuk mendukung produksi beras di Kota Solok. Hal tersebut karena di Kota Solok pertanian sudah menjadi sebuah Industri. “Saat ini, beras sudah menjadi sebuah industri, dimana masa panen harus singkat, tanpa mengurangi kualitas dan kemurnian beras, apalagi teknologi untuk mencapai itu sudah ada, dan tinggal memanfaatkannya saja,” jelasnya.
Salah satu persoalan yang menjadi tantangan bagi Pemko Solok, padi jenis Anak Daro saat ini kurang diminati petani, lantaran umur atau jarak antara masa tanam dengan masa panen padi tersebut cukup lama dibanding padi jenis lain. Apalagi, di kota Solok, pertanian khususnya sawah merupakan penopang utama perekonomian masyarakat. Kemudian, sebagai ujung tombak, di Kota Solok pun sudah ada Desa Mandiri Benih (DMB) yang merupakan suatu kegiatan yang dibuat untuk mendukung percepatan tanam di sektor perbenihan padi.
Oleh karena itu, Dinas Pertanian terus menggalakkan para petani untuk memperbanyak menanam Padi Varietas Anak Daro dengan sistem budidaya yang benar. Dengan cara budidaya yang benar dan tepat, hasil yang diperoleh akan lebih maksimal. Harga jual Padi Anak Daro di pasaran saat ini tertinggi bersama dengan Varietas Cisokan. Pemerintah Kota Solok sedang melakukan perekayasaan padi varietas anak daro yang diinisiasi sejak tahun 2015 dan dimulai pelaksanaan pada tahun 2018 dan sekarang telah memasuki tahap M-6. Kerja sama ini perekayaan genetika padi anak daro ditandatangi Pemerintah Kota Solok dengan BRIN (yang saat itu masih bernama Badan Tenaga Nuklir Nasional atau disingkat BATAN).
Tujuan perekayasaan padi ini adalah memperpendek umur panen padi dan agar lebih tahan terhadap penyakit. Walaupun melalui tahap rekayasa genetika dengan penyinaran radiasi namun dipastikan nanti verietas yang dihasilkan aman dikonsumsi.
Benih M-6 ini telah disemai di kebun belakang Kantor Dinas Pertanian Kota Solok menggunakan potongan paralon ukuran 2.5 inchi dengan panjang 20 cm. Saat dilakukan pertanaman kali ini, umur benih telah mencapai 3 minggu. Benih M-6 ini dilaksanakan dalam dua kali pertanaman yaitu Mei dan Oktober 2023. Pertanaman pertama untuk perbanyakan benih padi dan pertanaman kedua untuk uji Penyakit Blast. (mgi/vko)