SOLOK, METRO–Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Solok, menggelar sosialisasi tentang pentingnya peranan keluarga dalam pola pengasuhan dan pemenuhan hak anak. Hal ini untuk mewujudkan Kota Solok sebagai kota layak anak.
Menurut Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Data dan Informasi, DPMPPA Kota Solok Jufni, peserta sosialisasi berjumlah 40 orang. Mereka berasal dari masyarakat atau orang tua pada Kampung KB.
Kegiatan ini diharapkan untuk meningkatkan kembali pemahaman orang tua tentang pengasuhan anak dan pemenuhan hak anak. Selain itu peserta juga diberi pemahaman mengatasi problematika terkait pengasuhan anak dan pemenuhan hak anak.
Adapun salah satu rekomendasi yang dihasilkan dari komitmen bersama dari Rakornas PPPA adalah peningkatan kualitas pengasuhan anak baik dalam keluarga, keluarga pengganti, maupun institusi (lembaga pengasuhan alternatif) berbasis hak anak.
Menurutnya hak pengasuhan anak harus dipenuhi dan dijamin dari lingkup terkecil yaitu keluarga. Setiap orang tua diharapkan memahami dan dapat memenuhi hak pengasuhan anak untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
“Kedekatan orang tua dan anak tidak hanya karena kedekatan secara fisik saja, tetapi diperlukan juga kedekatan secara emosional yang membuat anak merasa percaya, disayangi, dipenuhi kebutuhannya, diperhatikan dan dihargai,” ujarnya.
Banyak orang tua pada masa sekarang ini lanjutnya, sibuk dengan pekerjaan dan aktifitas masing-masing. Bahkan saat mereka berada di rumah, tanpa disadari mereka kehilangan kesempatan untuk membangun kedekatan dengan anak.
“Melalui sosialisasi ini peran keluarga dalam pengasuhan dan pemenuhan hak anak itu diharapkan dapat meningkatkan kembali pemahaman orang tua tentang pengasuhan dan pemenuhan hak anak dan bagaimana mengatasi problematika terkait pengasuhan anak,” katanya.
Di samping itu, pola pengasuhan positif juga berdasarkan kasih sayang, saling menghargai, membangun hubungan yang hangat antara orangtua dan anak serta menstimulasi tumbuh kembang anak.
“Pengasuhan positif menggunakan pendekatan dengan mengedepankan penghargaan, pemenuhan dan perlindungan hak anak juga mengedepankan kepentingan terbaik anak serta upaya untuk memberikan lingkungan yang bersahabat dan ramah sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal,” tegasnya. (vko)