SOLOK, METRO–Partisipasi masyarakat merupakan salah satu indikator utama dalam menentukan keberhasilan pembangunan. Untuk itu strategi dan arah kebijakan pembangunan yang harus ditempuh salah satunya pencapaian kinerja perekonomian yang berbasis pada ekonomi kerakyatan.
Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra mengatakan, pembangunan dengan keterlibatan masyarakat dalam setiap kegiatan sangat diperlukan. Strategi pembangunan dengan pemberdayaan masyarakat jelas akan lebih maksimal hasil dan manfaat dari pembangunan itu sendiri.
Selain itu, pengentasan kemiskinan, menurutnya, dengan memperluas akses terhadap pemenuhan kebutuhan hidup, kesempatan kerja, jaminan kesehatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, merupakan salah satu sasaran pembangunan Pemerintahan Kota Solok.
Disini menurut Ramadhani, kesinambungan pelaksanaan pembangunan perlu diciptakan. Pembangunan yang akan dilaksanakan Pemko Solok, meningkatkan kualitas infrastruktur Kota guna mendorong pengembangan ekonomi masyarakat, dengan sasaran meningkatnya ekonomi masyarakat, masih dibutuhkan kerja keras guna mewujudkannya.
“Meski setahun masa jabatan walikota dan wakil walikota, secara umum telah menujukan perubahan dan mengejar terget capaian program visi dan misi kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD Kota Solok,” ujar Ramadhani.
Pembangunan yang dilakukan diharapkan benar-benar merupakan aspirasi masyarakat. Untuk itu masyarakat diharapkan proaktif hingga terlaksananya pembangunan itu sendiri. Disini keterlibatan masyarakat secara langsung ikut menentukan.
Rahmadhani, menambahkan pembangunan harus benar-benar dilaksanakan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Semakin tinggi kepedulian atau partisipasi masyarakat pada proses-proses perencanaan, maka manfaat dan dampak pembangunan akan lebih optimal bagi masyarakat.
Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2022 ini masih ada program strategis daerah yang lumayan besar menyedot anggaran, diantaranya Rumah Sakit Umum Daerah Kota Solok, Stadion Sepak Bola. Walaupun demikian Rahmadhani juga menyampaikan kepada seluruh OPD juga tetap berupaya berjuang menarik dana dari Pemerintah Pusat.
“Kita sadar keuangan daerah terbatas, jika semua program strategis dibebankan semua pada APBD tentu butuh waktu itu, oleh itu, Pemko Solok bersama DPRD akan tetap berupaya mendapatkan dana dari pemerintah pusat. Untuk itu seluruh OPD harus gencar berjuang,” tegas Ramadhani. (vko)