SOLOK, METRO–Keberadaan penyuluh pertanian dituntut lebih mampu memajukan sektor pertanian. Penyuluh menjadi agen dalam alih teknologi pertanian pada petani. Sehingga pada gilirannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berusaha di sector pertanian.
Menurut Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, tenaga penyuluh harus ada perubahan kearah lebih baik terhadap sistem dan paradigma pembangunan pertanian di Kota Solok. Pertanian tidak hanya sebagai sarana pemenuhan kebutuhan namun harus berorientasi bisnis.
Dikatakannya, Pembangunan pertanian sebagai motor penggerak roda perekonomian, secara umum telah ditetapkan sebagai kerangka landasan dalam sasaran umum kebijakan Kementerian Pertanian Tahun 2020 – 2024.
Hal tersebut juga menjadi salah satu acuan pemerintah daerah dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Kemajuan pertanian ditandai dengan adanya peningkatan pendapatan petani.
“Dengan peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian yang dihasilkan petani di kota Solok, secara otomatis akan memperkuat daya saing di pasar-pasar yang ada,” sebut Ramadhani.
Lalu ia menyampaikan, pentingnya data akurat untuk menyusun programa penyuluhan. “Diharapkan pada penyusunan programa kali ini, tercipta terobosan dan inovasi baik dalam bentuk metode penyuluhan yang direncanakan penyuluh dengan petani/kelompok tani untuk meningkatkan efektivitas pencapaian hasil penyuluhan,” harap Ramadhani. (vko)