SOLSEL, METRO–Jajaran SMPN 9 Solsel di Sungai Durian Nagari Bomas Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu terus berbenah mewujudkan Sekolah Umum Berbasis Pesantren (SUBP). Hal tersebut diperkuat dengan telah dilaksanakannya musyawarah sekolah, Selasa (7/9) yang dihadiri, Kadispora Solsel diwakili Sekdis Dikpora Asniati, Korwil Disdikpora Kecamatan Sungai Pagu, Nursiwanti, Komite SMPN 9 Solsel, Syafrizal Dt Rajo Batuah.
Sementara dari pihak sekolah terlihat hadir, Kepala SMPN 9 Solsel, RN Agustin MPd., Waka Kurikulum, Oktarini, S serta para wakil kepala sekolah, majelis guru dan pegawai tata usaha sekolah tersebut. ” Kita akan dukung sepenuhnya untuk terwujudnya SMPN 9 Solsel sebagai SUBP, dengan memperhatikan berbagai regulasi yang berkaitan dengan pelaksanaan SUBP di sekolah ini, ” ungkap Sekdis Dikpora Solsel, Asniati.
Dengan pelaksanaan pendidikan berbasis pesantren di sekolah ini, adalah sangat singkronisasi dari keinginan pemimpin saat ini yang sudah di target dalam program kerja selama beliu memimpin, yaitu mewujudkan satu jorong satu rumah tahfidz di Solok Selatan.
Maka, dengan telah dirancang dan dipersiapankannya berbagai regulasi untuk menjadikan SMPN 9 sebagai sekolah umum Berbasis Pesantren, sudah barang tentu pimpinan sangat mendukung. Meski demikian, pihaknya sangat berharap pada pengelolah, komite, pemerintahan nagari dan masyarakat nagari untuk lebih mengoptimalkan berbagai kesiapan untuk mewujudkan SUBP di sekolah tersebut.
Bahkan keseriusan Pemkab. Solsel untuk mendukung SMPN 9 menjadi Sekolah Umum Berbasis Pesantren, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Irwandi Osmaini telah berkunjung dan memberi masukan dan saran untuk percepatan SUBP di sekolah tersebut pada 27 Juli kemaren.
Irwandi sangat mendukung terwujudnya SUBP di SMPN 9 Solsel tersebut. Hal itu dibuktikan dengan adanya beberapa saran dan masukan yang telah diberikan pada pengelolah sekolah untuk percepatan izin operasionalnya.
Korwil Disdikpora Kecamatan Sungai Pagu, Nursiwanti akan siap memberi dukungan untuk terwujudkan sekolah ini menuju SUBP. Apalagi hal ini menjadi bagian dari program kerja pimpinan saat ini dibidang pembangunan pendidikan di Solok Selatan.
Kepala SMPN 9 Solsel, RN Agustin mejelaskan, kesiapan sekolah yang dipimpinnya untuk mewujudkan SUBP telah jauh hari dilakukan. Mulai dari pembenahan dilingkungan sekolah, hingga melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintahan Nagari, Komite Sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah. “Bahkan secara adminitrasi, regulasi untuk terwujudkan SUBP di SMP tersebut, pihaknya telah pula mengajukan proposal persetujuan pada Bupati Solsel melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Solsel, ” ujar Agustin.
Untuk menuju SUBP, sekolah yang memiliki siswa kelas VII sampai kelas IX sebanyak 83 orang siswa. Tercarat sebanyak 27 orang adalah siswa yang baru mendapat fasilitas diasramakan, dengan rincian sebanyak 7 orang siswa kelas VII, sebanyak 13 orang dari kelas VIII, dan sebanyak 7 orang dari siswa kelas IX. “Sementara tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah itu, 7 orang guru PNS, 4 orang guru honorer, 2 orang pegawai yang PNS, dari 4 orang pegawai, dan ditambah penjaga sekolah satu orang yang masih honorer,” jelas Agustin.
Meski baru 27 orang yang di asramakan, namun secara umum sebanyak 83 orang siswa di sekolah tersebut akan memgikuti proses belajar mengajar dengan metode perpaduan kurikulum pendidikan umum dan kurikulum SUBP. Artinya, seluruh siswa di sekolah tersebut akan mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan sebagai Sekolah Umun Berbasis Pesantren. (*/afr)