SOLOK, METRO–Dinas Perhubungan Kota Solok butuh alat uji keur kendaran. Lebih dua tahun belakangan ini, untuk melayani keur kendaraan, Dinas Perhubungan Kota Solok terpaksa harus menumpang ke daerah tetangga.
Kabid Sarana dan Prasarana Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Solok, Edwin Putra mengatakan, alat uji keur milik Pemerintah Kota (Pemko) Solok tidak lagi dapat difungsikan lantaran dalam kondisi rusak. Dan lebih dari dua tahun belakangan ini untuk urusan pelayanan KEUR, Dinas Perhubungan Kota Solok terpaksa menumpang ke daerah tetangga.
Sebetulnya Kota Solok sudah lama memiliki sarana pengujian keur untuk kendaraan di kawasan Laing. Dan tempat uji keur kendaraan itu sudah lama melayani masyarakat yang hendak mengurus keur kendaraan.
Namun karena kondisi alat uji rusak dan tidak dapat difungsikan, sudah lebih dari dua tahun belakangan ini tempat uji keur kendaraan di Kota Solok ini tidak dapat melayani
Namun saat ini lanjutnya upaya pengurusan keur kendaraan menumpang ke daerah tetangga juga mengalami kendala. Alasannya ada keterbatasan buku keur kendaraan yang tersedia didaerah tetangga yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan kendaraan di daerah bersangkutan.
“Untuk saat ini kita menumpang pengurusan keur kendaraan ke daerah Kabupaten Sijunjung. Namun kendalanya buku keur keur kendaraan yang tersedia didaerah bersangkutan juga terbatas,” jelas Edwin.
Saat ini Dinas Perhubungan Kota Solok melalui Pemerintah Kota Solok lanjutnya tengah berupaya mengajukan bantuan alat uji keur kendaraan ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI . Namun upaya menggait dana dari pusat juga membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah dan DPRD Kota Solok.
Untuk urusan keur kendaraan sebetulnya menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Solok. Dan dari data yang ada, tercatat sebanyak 2.600 unit kendaraan di Kota Solok yang membutuhkan pelayanan keur kendaraan.
Melihat peluang tersebut, pengurusan keur kendaraan bisa menjadi sumber PAD bagi Kota Solok. Untuk itu menurut Edwin Dinas Perhubungan Kota Solok berupaya mendapat bantuan dari pusat untuk kebutuhan alat uji keur kendaraan. (vko)