SOLOK, METRO–Pemko Solok terus maksimalkan sistem layanannya mengidentifikasi kebutuhan dan keluhan fakir miskin dan orang tidak mampu. Selain itu juga melakukan rujukan kepada pengelola program penanganan fakir miskin dan orang tidak mampu di pu-sat dan daerah.
Masyarakat yang datang ke Dinas Sosial dan butuh pelayanan, biasanya merupakan orang tidak mampu dengan berbagai permasalahan.
Atas persoalan itu, menurut Kepala Dinas Sosial Kota Solok, Zulfadli, Pemerintah Kota Solok, mengupayakan memaksimalkan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di Kota Solok,. Tujuannya agar lebih meningkatkan akses layanan dan penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu di Kota Solok..
“Hal itu juga untuk mendukung verifikasi dan validasi Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu di Kota Solok,” ujar Zulfadli
Zulfadli mengharapkan Pemko Solok dan fasilitator bisa memahami dan mengimplementasikan sistem layanan SLRT serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan koordinasi antar perangkat daerah dalam pembangunan kesejahteraan sosial.
Dijelaskannya, SLRT merupakan suatu bentuk pelayanan yang mengedepankan keterpaduan, dalam proses pelayanan di antara unit pelayanan yang ada dalam mendukung percepatan penanganan kemiskinan.
“Dengan adanya pelayanan SLRT ini melayani masyarakat dengan baik, masyarakat yang datang dalam kondisi bersedih diharapkan pulang dengan bahagia berkat pelayanan yang kita berikan,” pungkas Zulfadli.
Selaras dengan program tersebut, Walikota Solok Zul Elfian mengatakan, Pemko Solok sedang mengusahakan penurunan angka kemiskinan hingga 1 persen. Untuk mencapai angka 1 persen itu bukan tak mungkin, tetapi juga tak mudah.
Untuk itu Aparatur Sipil Negara yang bekerja di jajaran Pemerintah Kota Solok harus selalu memperbarui sikap dalam melayani masyarakat. Pemerintah Kota Solok melalui Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), juga memiliki data keluarga miskin yang bersumber dari hasil Verifikasi dan Validasi langsung ke lapangan terhadap data by name by address. (vko)