SOLOK, METRO–Wali Kota Solok, Zul Elfian menilai, pejabat dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Solok juga harus menguasai ilmu keagamaan. Dalam hal ini tidak hanya soal ibadah wajib, tetapi juga bisa sedikit banyaknya untuk menjadi khatib maupun imam sholat di masjid atau mushalla yang ada.
“Pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Solok tidak hanya dituntut untuk menguasai soal birokrasi, namun juga harus mampu memberikan kontribusi dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam hal keagamaan,” ujar Zul Elfian.
Di Kota Solok sendiri, program keagamaan seperti subuh berjamaah sudah dapat di katakan rutin berjalan. Program subuh berjamaah yang pada umumnya diikuti oleh pejabat dan ASN yang ada di lingkungan Pemko Solok, terutama bagi pimpinan OPD, hendaknya juga diikuti oleh masyarakat.
Dalam program subuh berjamaah bagi pimpinan OPD dan ASN, sebetulnya sudah dijadikan agenda rutin di Kota Solok. Setiap pejabat secara bergiliran menjadi Imam, Mu’azin dan penceramah.
Setidaknya, melalui semangat subuh berjamaah dan membangun silahturahmi tertanam di diri setiap pejabat dan ASN di kota Solok, sehingga bisa ditularkan dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat.
“Berbaurlah dengan masyarakat dalam hal kebaikan, jangan jadi pribadi yang tertutup sehingga nanti saat sudah kembali menjadi masyarakat biasa (pensiun) tidak canggung,” turup Zul Elfian. (vko)