SOLOK, METRO–Membangun masyarakat yang berkepribadian religius dan berbudaya melalui penguatan keimanan dan ketaqwaan (imtaq) serta pengembangan nilai-nilai budaya perlu dilakukan sejak dini. Dengan banyaknya sekolah Islam di Kota Solok, akan membantu pemerintah daerah dalam menumbuhkembangkan minat baca Al-Quran di kalangan anak-anak, sehingga program pemerintah untuk membumikan Al-Quran dapat terwujud.
Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra ketika melepas wisuda santriwan dan santriwati Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Alam Golden School tahun 2021 mengatakan, kegiatan tersebut sangat selaras dengan visi daerah yakni terwujudnya Kota Solok yang diberkahi, maju dan sejahtera melalui pengembangan sektor perdagangan dan jasa yang modern.
“Membangun masyarakat yang berkepribadian religius dan berbudaya melalui penguatan keimanan dan ketaqwaan serta pengembangan nilai-nilai budaya perlu dilakukan sejak dini,” kata Ramadhani.
Pemerintah daerah berharap, semakin hari semakin banyak para penghafal Al-Quran, terutama kalangan anak-anak. Dengan begitu, regenerasi para penghafal Al-Quran di Kota Solok semakin baik. “Melalui wisuda santriwan dan santriwati hari ini, kita berharap di Kota Solok akan lahir ahli-ahli Quran dan penghafal Al-Quran yang akan memakmurkan Agama Islam di seluruh pelosok kota beras” tambah Ramadhani.
Wawako juga sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras ustaz dan ustazah yang dengan sabar mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak kota Solok, mengajarkan agama sejak usia dini. “Kami bangga dengan tekad para guru yang secara ikhlas dan istiqomah membimbing calon kader penjaga Al-Quran. Tanpa kenal lelah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran bahkan materi demi tujuan yang mulia,” ungkap Ramadhani.
Ke depannya, Dhani juga berharap, akan terus menjamur lembaga pendidikan Al-Quran, baik secara formal maupun informal. Dengan begitu, akan lahir generasi penghafal Al-Quran.
Selain itu, kegiatan-kegiatan lomba Tahfiz dan juga cabang lainnya juga harus semakin disemarakkan, sehingga anak-anak akan lebih bersemangat dalam belajar. Tentu tujuannya bukan untuk juara, tapi sebagai pemicu untuk lebih mencintai Al-Quran. (vko)