SOLOK, METRO
Wali Kota Solok Zul Elfian mengimbau, menjaga kenyamanan masyarakat saat melakukan ibadah di bulan puasa terutama di malam hari. Hal ini perlu menjadi perhatian serius. Dan kepada petugas terkait diharapkan dapat melakukan pengawasan agar masyarakat lebih nyaman menjalankan ibadah. Terutama melaksanakan kenyamanan Sholat Tarawih.
Khusus pada imalam hari, menjaga keamanan dan kenyamanan di sekitar masjid memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat . Keberadaan petugas Satpol PP Kota Solok dan petugas lainya sangat diperlukan.
Terkait penggunaan marcon dan petasan yang dapat menggangu bahkan membahayakan, petugas terkait juga diharapkan terus melakukan pengawasan. Terutama melarang masyarakat menggunakan marcun disekitar tempat ibadah untuk menjaga kenyamanan masyarakat yang tengah melakukan ibadah sholat tarwih.
“Penggunaan marcun memang mengganggu masyarakat yang tengah melaksanakan ibadah dimalam hari dibulan puasa. Selain menjadi perhatian, pengawasan terhadap penggunaan marcon atau petasan oleh petugas Satpol PP Kota Solok semata mata untuk menciptakan rasa aman dan nyaman ditengah tengah masyarakat,” himbau Zul Elfian.
Selain itu Zul Elfian juga menghimbau agar masyarakat yang berjualan dipinggir jalan agar tidak memakai bahu jalan. Sebab selain membahayakan, juga memicu terjadinya kamacetan. Selama bulan puasa, memang banyak munculnya pedagang dadakan di Kota Solok. Sejumlah kawasan menjadi titik tumpahnya para pedagang musiman sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan.
Biasanya, pinggiran jalan menjadi lahan empuk bagi para pedagang kaki lima untuk mengais rezeki selama bulan puasa. Tidak saja pedagang makanan dan minuman serta pedagang kolak yang mulai menjamur, para pedagang pakaian juga telah terlihat mengisi ýbeberapa lokasi dipinggir jalan sepanjang kawasan Pandan.
Sejumlah kawasan yang rawan macet di antaranya jalur di depan Pasar Raya Solok, di depan Rumah Sakit Tumbuh Kembang Ibu dan Anak Kota Solok lantaran adanya pasar pabukoan. Selain pedagang kakilima, kendaraan yang parkir juga memicu terjadinya kemacetan di kawasan tersebut.
“Kita imbau para pedagang kakilima juga memperhatikan kondisi arus kendaraan sehingga tidak berjualan ditempat-tempat yang dapat memicu kemacetan,” ujar Zul Elfian. (vko)