SIJUNJUNG, METRO
Kesadaran dan pengertian masyarakat sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Meskipun, seperti apapun strategi dari pemerintah tidak akan berjalan efektif jika kesadaran dan kepedulian di tengah masyarakat masih minim.
Hingga kini Sijunjung masih tercatat sebagai zona hijau atau belum terdapat kasus positif corona. Meski demikian, tak ada jaminan bahwa situasi tersebut bertahan sampai kapan, mengingat beberapa hal yang masih perlu diperbaiki dan dievaluasi.
Hal itu diungkapkan tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di Sijunjung. “Kita bukannya mengatakan di Sijunjung ini tidak ada yang terpapar virus corona, tapi karena belum ditemukan. Takutnya begitu. Kita tidak fokus pada angka nol (kasus) saja, tapi lebih kepada langkah penanganan,” tutur tim TRC gugus tugas dari dinas Kesehatan Sijunjung.
Beberapa hal menjadi catatan dalam pencegahan Covid-19 di Sijunjung diantaranya, pembatasan ASN maupun masyarakat yang keluar masuk Sijunjung, terutama yang beru saja berkunjung ke daerah zona merah pandemi.
“Karena memang itu juga menjadi catatan kita. Termasuk posko pengecekan PSBB di Batang Kariang, Kecamatan Kamang Baru untuk mengantisipasi masuknya kendaraan penumpang ke Sumbar masih saja terjadi,” tutur Kadis Kominfo, Rizal Efendi selaku Jubir Covid-19 Sijunjung, Senin (11/5).
Selain itu kesadaran masyarakat juga dibutuhkan. Terutama memberikan keterangan yang jujur kepada petugas. “Jadi peran masyarakat juga sangat diharapkan. Karena banyak yang tidak jujur memberikan keterangan kepada petugas, terutama riwayat perjalanan (tracking). Semoga situasi ini bisa kita jaga bersama,” pungkasnya. (ndo)