Persatuan Istri Karyawan PTBA, Berlatih Buat Batik Ecoprint di Sawahlunto

IKUT— Ketua Periska Unit Ombilin Nelly Yulfaizon saat ikut berlatih membuat batik ecoprint

SAWAHLUNTO, METRO–Persatuan Istri Kar­ya­wan PT. Bukit Asam (Pe­ris­ka BA) memperkuat dan mengembangkan ke­­te­rampilan para anggota­nya melalui pelatihan membuat batik dengan metode ecoprint (mencetak kain menggunakan bahan alami).

Ketua III Periska Bukit Asam Ny. Marthi Linda Rafli Yandra menyampaikan pelatihan itu bertujuan untuk memberdayakan pa­ra anggota Periska BA terutama di unit Periska Ombilin Sawahlunto da­lam membuat suatu pro­duk usaha yang bisa me­ngisi waktu luang di rumah se­kaligus bernilai ekonomis sehingga berkontribusi menambah pendapatan.

”Ini menindaklanjuti salah satu semangat perusahaan yakni bagaimana memanfaatkan waktu dan potensi yang ada di lingkungan kita untuk men­jadi produktif/berdaya guna. Jadi kita melihat potensi membatik de­ngan metode ecoprint ini cocok dikembangkan oleh para anggota Periska BA, prospeknya terlihat banyak manfaat yang bisa diperoleh,” katanya.

Dikatakannya dari pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari itu bisa berdampak besar menumbuhkan semangat dan skill dari para ibu-ibu anggota Periska BA dalam menciptakan usaha di bi­dang fashion, sambil memanfaatkan potensi ling­kungan sekitar.

Ny. Marthi Linda mengatakan selama ini terlihat pertumbuhan batik ecoprint di berbagai daerah di Indonesia cukup bagus, bahkan juga di Sawahlunto sendiri beberapa pelaku usaha tersebut mengaku memperoleh peningkatan transaksi usaha yang cukup signifikan terutama dari pasar daring/online.

”Potensi itu yang coba kita tangkap dan berdayakan,” sebutnya.

Sementara Ketua Pe­riska Unit Ombilin Sawahlunto Nelly Yulfaizon menceritakan pelatihan tersebut dilaksanakan di Rumah Kreatif BUMN (RKB) Sawahlunto.

”Untuk instrukturnya yakni dari profesional, artinya dari pelaku usaha yang sudah berkecimpung sekian lama di dunia batik ecoprint ini. Sehingga materi yang disampaikan cu­kup beragam serta banyak praktek, jadi tingkat pemahaman peserta lebih tinggi,” kata dia.

Selain itu peserta pelatihan itu kurang lebih 15 orang yakni dari internal anggota Periska BA.

”Kita melihat progres pencapaian dalam pelatihannya sudah cukup bagus. Di hari pertama ini saja, dari hasil prakteknya itu para peserta sudah me­nyelesaikan masing-ma­sing satu helai batik ecoprint dengan hasil yang sudah bagus untuk kategori pemula,” ujarnya. (pin)

Exit mobile version