Ia menyebut jadi pimpinan Muhammadiyah itu tidak mudah, kalau niatnya bukan karena ridho Allah Subhanahu Wata’ala. “Jadi pimpinan Muhammadiyah itu dibutuhkan keihklasan, Muhammadiyah ini organisasi, tempat orang yang memiliki pandangan dan tujuan sama dalam mencapai tujuan organisasi Muhammadiyah, Muhammadiyah merupakan wadah tempat beramal saleh,” jelasnya.
Zaitul Ikhlas menekankan bahwa karakter Muhammadiyah adalah sebuah gerakan. “Karakter sebuah gerakan adalah bergerak, sesuai dengan apa yang diamanahkan musyawirin, diwujudkan dalam gerakan,” harapnya.
Sementara, Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Sijunjung yang baru.
Benny berharap, melalui kepemimpinan yang baru tersebut, bisa membawa organisasi menjadi semakin maju dan berkembang.
Pada kesempatan tersebut, Bupati muda itu juga mengapresiasi dan terima kasih atas program-program Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah mendukung program pembangunan di Kabupaten Sijunjung. “Keberhasilan pembangunan daerah sudah pasti harus mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Termasuk dukungan Muhammadiyah dan Aisyiyah sebagai salah satu organisasi besar di tanah air,” pungkasnya. (ndo)