SIJUNJUNG, METRO–Pemkab Sijunjung dan Universitas Negeri Padang (UNP) akan melakukan pembangunan sarana dan prasarana untuk perkuliahan di Departemen Agroindustri, Fakultas MIPA yang ada di Sijunjung. Upaya tersebut dilakukan untuk memaksimalkan kegiatan perkuliahan dan pengembangan kampus perguruan tinggi negeri yang ada di Sijunjung. Bahkan, UNP menerima hibah tanah seluas 10 hektar dari salah seorang tokoh di Kecamatan Kamang Baru, Sahbudin Dt.Sinaro alias, Datuak Abu untuk pengembangan kampus di sana.
Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir bersama jajaran Kepala OPD mendampingi Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. Dr. Ganefri untuk meninjau lokasi pendirian gedung serba guna dan gedung perkuliahan di Departemen Agroindustri, Muaro Sijunjung, pada Sabtu (4/2) kemarin. Dalam kunjungan tersebut, Bupati Sijunjung dan Rektor UNP juga ingin memastikan sejauh mana kesiapan sarana dan prasarana kampus dalam menghadapi penerimaan mahasiswa baru.
Bupati Benny Dwifa mengatakan bahwa, Pemkab Sijunjung bersama UNP akan melakukan sejumlah pembangunan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dalam menunjang kegiatan perkuliahan.
“Diantaranya akan di bangun kandang tertutup, yang nantinya berguna untuk mendekatkan pembelajaran dan kewirausahaan mahasiswa kepada dunia kerja. Sehingga tidak hanya sekedar belajar teori tetapi secara langsung penerapannya. Rencana akan kita bangun di Nagari Sijunjung,” tuturnya.
Selanjutnya, peninjauan lokasi praktek dan penelitian di Nagari Kunangan Parik Rantang, Kecamatan Kamang Baru, yang mana tanah tersebut merupakan hibah dari Datuak Abu, Wali Nagari setempat kurang lebih seluas 10 hektar.
“Apa yang telah kita upayakan selama ini merupakan bentuk dukungan dan keseriusan Pemkab Sijunjung dalam mewujudkan hadirnya perguruan tinggi negeri di Sijunjung. Selanjutnya pengembangan dan pembangunan lainnya tentu diperlukan untuk sarana dan prasarana perkuliahan agar berjalan maksimal,” jelas Benny Dwifa.
Bupati Sijunjung mengatakan, hadirnya kampus Negeri di Sijunjung bertujuan untuk meningkatkan SDM di Sijunjung, yang akan berdampak pada indeks pembangunan manusia (IPM) secara menyeluruh.
Benny mengimbau agar seluruh pihak mendukung hal tersebut. “Tidak bisa jika hanya pemerintah saja. Kita butuh dukungan seluruh pihak agar perguruan tinggi yang ada di Sijunjung terus berkembang dan maju, terutama Departemen Agroindustri UNP yang kini sudah berdiri di Sijunjung,” himbaunya. (ndo)