SAWAHLUNTO, METRO–Kanwil Kemenag Sumbar menggelar sosialisasi diseminasi pembatalan keberangkatan haji tahun 2021, di Inna Ombilin Hotel Kota Sawahlunto, Senin (1/11). Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Sawahlunto Dedi Wandra mengatakan, bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk menyamakan presepsi masyarakat, terkait peraturan menteri agama soal pembatalan keberangkatan haji ini.
Dikatakan Dedi, banyak beredar informasi hoaxs yang harus diluruskan. Untuk itu. Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini mampu menepis adanya informasi hoaxs tersebut.
Disinggung soal uang calon jamaah haji (CJH) yang disebut -sebut telah dipakai oleh pemerintah, Dedi wandra menegaskan, bahwa itu tidak benar. ”Pemerintah menjamin bahwa uang calon jemaah haji itu aman. Dan jika ada yang ingin memintanya kembali, itu bisa dilakukan. Hanya saja mungkin prosesnya membutuhkan waktu,” terang Dedi.
Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu H Jaja Jaelani MM mengatakan, bahwa berita-berita hoaxs yang telah tersebar di masyarakat Indonesia khususnya warga Sawahlunto atas pembatalan haji untuk tahun ini mesti diluruskan. Semua hal yang menyangkut pemberitaan seperti Indonesia punya hutang biaya haji di Arab Saudi, Diplomasi Indonesia buruk dengan Arab Saudi, Jamaah Haji Indonesia tidak bisa diterima masuk ke Arab Saudi. ” Insya Allah untuk tahun 2022 Indonesia dapat memberangkatkan jamaah hajinya ke Arab Saudi,” kata Jaja.
Dikatakan, selain itu vaksin tidak diakui Arab Saudi, Uang Haji tidak dikelola dengan benar, Indonesia tidak siap memberangkatkan jamaah haji, Penanganan Covid 19 tidak maksimal dan Pengambilan setoran awal dan lunas oleh Jemaah secara masif. “Semua itu tidak ada yang benar, jadi diharapkan agar calon jamaah haji bersabar,” kata Jaja.
Menurut Jaja, dapat memahami kerinduan para calon Haji akan mengunjungi Mekkah.Seperti pertanyaan dari ibuHarleli Kadriati dari Desa Lunto Timur sebagai salah satu peserta calon haji yang gagal untuk berangkat tahun ini. Dan juga bagi calon jamaah haji yang meninggal dunia sebelum keberangkatan maka boleh digantikan dengan ahli waris atau yang ada hubungan keluarga.
Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti menyebutkan, pemerintah daerah dan pemerintah propinsi dan pemerintah pusat telah mempersiapkan segala sesuatu mengenai keberangkatan Haji ini dengan matang. Contohnya Walikota Sawahlunto telah terdaftar sejak tahun 2019 untuk keberangkatan Haji tahun 2020, tetapi karena kondisi dan situasi belum diizinkan oleh Tuhan maka sampai sekarang belum bisa berangkat.
”Sebenarnya pendapatan besar pemerintah Arab Saudi itu dari orang-orang yang melakukan haji, itu bisa mencapai Rp 7 triliun, uang masuk. Tapi karena situasi yang tidak memungkinkan maka, untuk tahun ini diseminasi dulu. Semuanya itu anggap lah sebagai takdir, belum diizinkan Allah SWT,” ujar Zohirin.
Dia berpesan agar besok sebelum keberangkatan, para calon jemaah haji benar-benar mempersiapkan fisik, dan mental kesehatan dan mental. Dan jangan ada perdebatan juga mengenai vaksinasi covid 19 yang dilakukan. Berpikirlah dengan positif dan tidak menyalahkan siapapun. (pin)