SAWAHLUNTO, METRO–Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pukeswan Koya Sawahlunto selalu rutin melasanakan perawatan terhadap ternak sapi dan ternak milik warga Kota Sawahlunto. Hal tersebut dalam upaya mewujudkan ternak masyarakat sehat, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala UPTD drh Feri mengungkapkan bahwa untuk penyakit yang jenisnya langsung menghilangkan nyawa pada hewan ternak tidak ada. “ Dulu ada namanya penyakit Jembrana pada sapi, tapi setelah 5 (lima) tahun terakhir kami aktif melakukan vaksinasi sehingga penyakit tersebut bila mengenai sapi tidak dalam resiko yang berbahaya,” ujar drh Feri , Senin (26/7).
drh Feri menegaskan, untuk ternak di Kota Sawahlunto tidak ada penyakit ternak yang terjangkit bahaya, sebab dengan rutin pemeliharaan dan perawatan dari peternak sendiri dan selalu berkoordinasi dengan UPTD Pukeswan.
Namun bila ada laporan dari warga mengenai ada yang mengjangkiti hewan ternak seperti penyakit Gingivitis. “Tadi pagi ada warga yang menghubungi kami dan mengatakan hewan ternaknya terjangkit Gingivitis, kami langsung terjun ke lapangan,” kata drh Feri.
Menurutnya gingivitis adalah penyakit yang paling sering menjadi penyebab gusi iritasi meradang dan bengkak. Salah satu masalah yang paling sering dikeluhkan adalah gusi bengkak, penyebab gusi bengkak yang paling umum
Infeksi yang terjadi pada gusi bisa membuat area tersebut jadi membengkak, selain itu bisa juga pada saat ganti gigi. Penanganan gusi bengkak bisa dilihat dari kasus ini, jika ringan cukup dengan penanganan yang ringgan seperti pemberian obat dan jika berat bisa sampai operasi sekitar gusi. “Jika tidak ditolong maka resiko pada ternak akan sangat buruk, makan yang berkurang dan akan sangat menggangu ke pertumbuhan dan kenaikan berat badan kerbau dan bisa menyebabkan kematian,” ujar drh Feri.
Dia menghimbau kepada para peternak, khusus pada sapi betina peternak harus rajin memperhatikan masa birahinya yaitu 2 kali sehari masa yang pas untuk dikawinkan sampai sapinya bunting. Dalam pemberian vitamin-vitamin harus rutin dan juga diperhatikan tentang kutu atau japlak karena penyakit kutu ini meski sepele tapi bisa mengurangi produksi susu atau mempengaruhi kondisi sapi, sebab kutu menghisap darah. Artinya kebersihan sapi diperhatikan betul. (pin)