SAWAHLUNTO, METRO
Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska yang juga tokoh masyarakat bersama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Padang memberikan pemberdayaan komunikasi informasi dan edukasi kepada warga Sawahlunto di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Sawahlunto, Selasa (10/11).
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 250 peserta dari berbagai lapisan masyarakat yang ada di empat kecamatan di Kota Sawahlunto. Darul Siska sebagai anggota komisi IX DPR RI dia memberikan penjelasan mengenai perlunya informasi dan edukasi yang terbuka kepada masyarakat mengenai produk makanan kemasan, mengenai informasi obat obatan dan kosmetika yang beredar di masyarakat.
“Di era digital dan canggih di mana segala segi sudah termoderenisasi termasuk makanan, obat obatan dan kosmetika. Hampir seluruh komponen masyarakat mengkonsumsi ketiga hal tersebut sebagai kebutuhannya. Dan semuanya itu ada standarisasi dari segi kesehatannya, sebab bagi ketiga hal tersebut ada jangka waktu kedaluarsanya dan informasi jelasnya mengenai sudah lulus dari uji BPOM,” ujar Darul Siska.
Dia menambahkan bahwa ini menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga kesehatan masyarakat dari hal negatif yang terdapat pada produk makanan, obat dan kosmetik agar pada saat dikonsumsi aman. Kepala Balai Besar POM Padang Firdaus Umar SSi Apt menjelaskan, bahwa ada perlunya masyarakat waspada dan hati hati dalam mengkonsumsi makanan kemasan, obat obatan dan kosmetik.
“Periksa tanggal kedaluarsa, sertifikat uji BPOM dan sertifikat halal. BPOM juga melakukan pemeriksaan dan pengawasan tidak hanya di toko saja tapi juga mulai dari sentra produksi dan distributornya. Jadi keseluruhan rangkaian dari produk tersebut dipastikan aman untuk dikonsumsi. Ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kesehatan dari produk yang akan sampai ke masyarakat,” ujar Firdaus kepada seluruh peserta yang hadir.
Sekda Sawahlunto Ambun Kadri yang juga hadir diacara tersebut memberikan apresiasi yang positif atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya BPOM hadir untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat dari banyaknya peredaran jenis-jenis makanan kemasan, obat-obatan dan kosmetika. “Pengetahuan mengenai keamanan produk kemasan makanan, obat-obatan dan kosmetika memang harus dipahami oleh masyarakat khususnya Sawahlunto. Sebab akan sangat mempengaruhi bagi kesehatan serta tumbuh kembang anak anak yang mengkonsumsinya. Sebab masih ditemuinya ada produk yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dipasaran. Jadi kegiatan ini adalah langkah yang baik dan positif untuk masyarakat Sawahlunto kedepannya,” jelas Ambun Kadri.
Dia berharap setelah mengikuti acara ini semua peserta yang hadir bisa menyebarkan informasi dan edukasi ini kepada keluarganya, tetangga sekitar dan masyarakat Sawahlunto dimana saja berada. Agar pengetahuan tersebut menjadi antisipasi agar tidak membeli produk kemasan, obat-obatan dan kosmetika secara sembarangan. (cr2)