WALI Kota Pariman H Genius Umar menyatakan walau saat ini lagi dilanda pandemi covid-19 di seluruh dunia, namun Kota Pariaman tetap terus meningkatkan kualitas dunia pendidikan dari mulai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam daerahnya. “Salah satu buktinya, Pemko Pariaman melaksanakan program Program Sertifikasi Guru Pendamping Muda (SGPM) dengan sasaran guru KB dan TK tamatan SMA sederajat,” kata Genius Umar, kemarin.
Ia selalu melakukan yang terbaik dari segala aspek. Salah satunya dunia pendidikan khususnya terhadap guru – guru KB dan TK yang tamatan SMA sederajat. Ini bertujuan untuk menambah ilmu mereka saat mendidik anak-anak sehingga kelak akan melahirkan anak-anak yang jenius dan berguna bagi negara dan Kota Pariaman khususnya.
Pendidikan PAUD merupakan salah satu tahap dalam pembentukan anak. Ini merupakan hal penting karena apabila salah didik maka akan berdampak sangat besar terhadap anak.
“Guru yang mengajar anak – anak PAUD harus mempunyai keahlian khusus. Guru PAUD di Kota Pariaman masih ada yang belum memiliki sertifikasi tertentu sehingga mereka tidak bisa mendapatkan insentif sertifikasi,” ujarnya.
Katanya, salah dalam mendidik anak bisa salah hasilnya, tapi baik mendidik anak 20 tahun kedepan anak – anak tersebut bisa menjadi anak yang cerdas. Dalam rangka menhindari salah mendidik tersebut lanjutnya, Pedmko Pariaman memberikan beasiswa kepada guru – guru PAUD dalam daerahnya.
“Sehingga didikan guru PAUD nantinya dapat mencetak generasi yang muda handal dan berkualitas dan agamis,” ungkapnya
Kemudian Bunda PAUD Kota Pariaman Lucy Genius mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kota Pariaman yang telah memberikan perhatian khusus kepada guru dan anak PAUD di Kota Pariaman dan ia juga mengatakan bahwa dari 40 orang guru yang mendaftar mengikuti program ini, lulus sebanyak 38 orang.
“Dari 40 orang yang mendaftar, lulus untuk mengikuti orientasi ini sebanyak 38 orang dan 2 (dua) orang lagi mengundurkan diri karena faktor usia. Untuk mendampingi peserta SGPM ini, kami telah menunjuk supervisor sebanyak 32 orang dengan latar belakang guru TK tamatan S1 PGTK/PGPAUD,“ ujarnya.
Tahun 2020 Sebanyak 273 orang guru PAUD di Kota Pariaman telah menerima insentif Rp 500 rb/bulan dan dibayarkan per tri wulan. Dengan telah diberikan insentif triwulan pertama ini, mereka bisa mengikuti kegiatan ini yang 50 % biaya kegiatan ini dibantu oleh Pemerintah koTA Pariaman.
Ia berharap pendidikan ini tidak sampai disini saja, meliankan akan berlanjut ke pendidikan S1 atau bahkan S2 sehingga mereka bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dalam mendidik. Karena kita tahu bahwa mendidik anak PAUD sangatlah berhati – hati untuk menciptakan anak yang berkualitas dan genius.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka Padang udan Kusmawan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan menghargai atas kebijakan yang telah diambil oleh Walikota Pariaman Genius Umar terharap guru PAUD di Kota Pariaman.
“Anak PAUD ini sangat tergantung dengan bagaimana kita mendidik anak – anak ini sejak dini sehingga nanti mereka bisa menghadapi kehidupan dengan kesuksesan. Ditangan mereka inilah nantinya nasib bangsa Indonesia. Untuk itu dibutuhkan pendidik yang benar – benar berkualitas dan berkuantitas, “ ungkapnya.
Menurut penelitian yang dilakukan, sebagian mengatakan bahwa mahasiswa ini siap menggunakan teknologi untuk berlatih dan menimba ilmu. Untuk itu pihak UPBJJ-UT Padang sangat serius menanggapi hal ini dengan menghadirkan orang – orang yang berkompeten dalam memberikan pelatihan dan berbagi ilmu.
“Meskipun kami siap memberikan pelatihan dan berbagi ilmu pada masa pandemi covid-19 melalui teknologi virtual meeting, namun kami juga berharap bunda PAUD Kota Pariaman tetap mendampingi kami sehingga kita bersama bisa menyaksikan dan melihat hasil yang didapat dari pelatihan ini,“ tambahnya. (efa)